Harga Bahan Pokok Mahal, Penjual Takjil Akui Untung Kecil Walau Diserbu Pembeli

Konten Media Partner
23 Maret 2024 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aneka takjil di bulan Ramadan. (foto: dokumen)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aneka takjil di bulan Ramadan. (foto: dokumen)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Sejumlah penjual takjil mengaku jika untung berjualan takjil pada Ramadan tahun ini tak terlalu besar walaupun diserbu banyak pembeli. Hal ini disebabkan oleh harga bahan pokok yang mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Para pedagang ini menyebutkan tak mau menaikkan harga jualan karena takutnya pembeli malah tak jadi membeli, sehingga yang ada malah jualan mereka tak ada yang laku.
"Kalau mau turunkan kualitas juga, paling satu dua kali pembeli datang, kemudian tak balik lagi karena kualitas yang berkurang. Jadi, walaupun untung sedikit, kami tetap pertahankan baik harga dan kualitas," ujar Nova, penjual takjil yang ditemui di Manado.
Namun demikian, Nova mengaku jika ada peningkatan penjualan pada Ramadan ini dibandingkan beberapa tahun belakangan yang masih suasana COVID-19.
Untuk itu, Nova mengaku jika dirinya bersyukur dengan kondisi ini, karena dirinya masih bisa mendapatkan untung dan tidak banyak dagangan tersisa karena pembeli yang banyak.
Senada disampaikan Marini, pedagang takjil lainnya. Dia mengaku walaupun untung kecil, tapi setidaknya kondisi penjualan sudah mulai normal dibandingkan saat COVID-19 lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya cuma berharap agar nanti harga-harga bisa normal lagi. Tapi yang paling penting itu kondisi sudah aman lagi, masyarakat bisa bekerja lagi dengan tidak ada halangan," ujar Marini.
manadobacirita