Hasil Autopsi: Marsela, Bocah 12 Tahun Asal Minahasa Diperkosa Sebelum Dibunuh

Konten Media Partner
30 Mei 2021 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi merilis hasil temuan kasus pembunuhan Marsela Sulu, bocah asal Minahasa, sekaligus menyampaikan laporan autopsi terhadap jenazah korban
zoom-in-whitePerbesar
Polisi merilis hasil temuan kasus pembunuhan Marsela Sulu, bocah asal Minahasa, sekaligus menyampaikan laporan autopsi terhadap jenazah korban
ADVERTISEMENT
MANADO - Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik terhadap jenazah Marsela Sulu, bocah asal Desa Koha, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, yang ditemukan di dalam karung, menunjukan jika penyebab kematiannya adalah pukulan benda tumpul di bagian kepalanya, yang menyebabkan retaknya tengkorak anak berusia 12 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hasil autopsi jika menguatkan dugaan jika sebelum meninggal, Marsela sempat mendapatkan tindakan pemerkosaan, karena terdapat tanda-tanda kekerasan pada alat kelamin korban.
"Dari hasil autopsi dokter forensik, ada tanda-tanda kekerasan pada alat kelamin korban dan juga ditemukan luka akibat beda tumpul pada tengkorak korban MS, yang berakibat terjadinya tulang tengkorak retak hingga menyebabkan pendarahan. Itu yang menjadi penyebab kematian korban MS,” kata Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Thommy Aruan.
Lanjut dikatakan Aruan, terkait dengan pelaku, pihaknya masih menduga jika dalam kasus ini adalah oknum perangkat desa Koha berinisial FK alias Fery. Hal ini berdasarkan pengakuan sejumlah saksi, yang menyebutkan melihat Fery bersama dengan korban pada saat pertama kali korban Marcela dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, pihaknya menurut Aruan, tetap akan melakukan koordinasi dengan tim forensik, untuk menemukan bukti-bukti yang lebih kuat untuk mengungkap apakah pelaku memang adalah oknum FK atau ada orang lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Tim forensik terus melakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan, tim bisa menemukan cairan sperma dari pelaku yang melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban, sehingga bisa jelas pelakunya. Nanti akan dibandingkan," kata Aruan kembali.
Sekadar diinformasikan, Jumat (21/5) akhir pekan lalu, Desa Koha Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dibuat heboh setelah warga menemukan mayat dalam karung yang dibuang di perkebunan Karumama, tepatnya di bawah pohon Pala.
Hal ini kian menyedihkan, karena mayat yang ada di dalam karung tersebut adalah Marsela Sulu, anak gadis berusia 12 tahun asal Desa Koha Barat, Jaga Satu, yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak Selasa (18/5) atau tiga hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
febry kodongan