Hillary Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Peserta Diperiksa Polisi

Konten Media Partner
1 Desember 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hillary Brigitta Lasut saat berdiskusi dengan peserta dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kota Manado, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Hillary Brigitta Lasut saat berdiskusi dengan peserta dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kota Manado, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
Pengalaman pertama diperiksa polisi dan digeledah menggunakan detektor logam dirasakan puluhan peserta yang menghadiri sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar oleh Hillary Brigitta Lasut, legislator termuda di DPR RI.
ADVERTISEMENT
Menurut para peserta, mereka kaget diperiksa ekstra ketat di pintu masuk kegiatan yang dilaksanakan di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Apalagi, selama mereka menghadiri kegiatan-kegiatan serupa, tak sekalipun diperiksa polisi menggunakan detektor logam.
"Terus terang ini pengalaman kami pertama ikut kegiatan kemudian diperiksa ketat seperti kami ini mau lakukan hal buruk," ujar Satria diiyakan beberapa peserta lainnya.
Sementara, dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan, Sabtu (30/11) kemarin, Hillary didampingi Dr Maxi Egetan, staf ahlinya, saat melakukan diskusi dengan para peserta.
Polisi menggunakan detektor logam saat memeriksa peserta yang akan ikut dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang digelar Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut
Dalam kesempatan tersebut, Hillary menyebut jika dirinya sengaja mengundang para mahasiswa dan siswa agar mereka lebih paham dengan 4 pilar kebangsaan yang mulai dicetuskan oleh Almarhum Taufik Kiemas, Ketua MPR RI periode 2009-2014.
ADVERTISEMENT
“Sosialisasi empat pilar bagi kaum milenial sangat tepat dan pas. Bahkan sosialisasi empat pilar ini lebih tepat lagi jika disosialisasikan sejak masih anak-anak,” ujar Hillary.
Sementara, usai kegiatan, sempat terjadi sedikit insiden. Pasalnya, sakin banyaknya peserta yang datang, jatah makanan dus yang hendak dibagikan ternyata kurang dan membuat sebagian peserta kecewa.
oktavian mundung