Holywings Manado Diminta Tak Ditutup karena Punya Dampak Perekonomian Besar

Konten Media Partner
29 Juni 2022 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Holywings Manado
zoom-in-whitePerbesar
Holywings Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Holywings Manado diminta untuk tak ditutup karena punya dampak perekonomian yang besar usai Kota Manado dihantam pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Manguni Indonesia, John Hes Sumual. Dikatakannya, dampak pertama yang akan ditimbulkan adalah karyawan yang akan kehilangan pekerjaan jika Holywings Manado ditutup. Hal ini menurutnya akan kembali memunculkan angka pengangguran baru.
"Dua tahun pandemi, banyak orang jadi pengangguran. Sekarang baru mulai lagi start bagus, lalu ditutup tempat kerja bagi puluhan bahkan ratusan karyawan. Ya dampak ekonominya akan besar," kata Sumual.
Tak hanya ke karyawan, Sumual juga mengaku dampak lain adalah berkurangnya investor yang ingin menanamkan modal di Kota Manado atau Sulawesi Utara secara umum, disebabkan oleh situasi yang tak kondusif karena aksi penutupan Holywings Manado.
Dikatakannya, para investor akan mencari daerah yang aman dalam menanamkan investasi, termasuk terkait dengan situasi dan kondisi di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sedikit-sedikit main tutup, ya investor akan takut. Jadi yang rugi ya banyak orang," katanya lagi.
Sumual menambahkan, khusus terkait dengan persoalan yang ditimbulkan oleh adanya promo minuman keras Muhammad dan Maria, dirinya bilang hal itu sudah ditangani oleh kepolisian di mana sudah ada beberapa karyawan yang ditangkap dan menjadi tersangka.
Untuk itu, hal itu biarkan saja menjadi ranah hukum, sementara untuk ranah perekonomian tetap harus berjalan seperti biasa, agar dampaknya tidak menjadi besar.
"Dan khusus di Sulawesi Utara yang masyarakatnya itu heterogen, sebaiknya kita tak mudah terpancing. Saya juga lihat, promo itu tidak ada di Manado karena hanya untuk beberapa cabang di Jakarta saja. Jadi, jangan korbankan semua. Mari kita berpikiran jernih," kata Sumual kembali.
ADVERTISEMENT
Sabtu (25/6), ormas adat LMI Sulut menggeruduk Holywings Manado dan menuntut permohonan maaf dari manajemen. Selain itu, LMI Sulut juga meminta pemerintah meninjau ulang semua perizinan dari Holywings buntut dari promo minuman keras Muhammad dan Maria tersebut.
febry kodongan