Imbauan Kapolda Sulut Terkait Euforia Piala Dunia 2022: Jangan Saling Ejek

Konten Media Partner
22 November 2022 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto
ADVERTISEMENT
MANADO - Kick Off Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar telah dimulai. Euforia pendukung timnas yang bertanding pada ajang sepak bola empat tahunan pun begitu terasa di Kota Manado dan seluruh wilayah di Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Para pendukung pun mulai berargumen siapa tim terbaik yang akan memenangi Piala Dunia yang untuk pertama kalinya dilaksanakan pada akhir tahun, setelah sebelumnya selalu dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli.
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto mengimbau kepada masyarakat agar euforia Piala Dunia ini tidak berlebihan sehingga bisa saja berimbas pada situasi Kamtibmas di daerah. Dia meminta warga untuk tetap tertib dan menjaga keamanan.
Dikatakannya, jangan sampai ada sesama fans atau pendukung fanatik yang saling ejek, sehingga timbul perselisihan dan berujung pada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
"Ini pertandingan di negara lain, kemudian timnya juga negara lain. Kalau ada tetangga kita yang mendukung secara fanatik, tolong diberikan arahan," katanya Kapolda.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolda, setiap memberikan dukungan kepada timnas sepak bola unggulan adalah hal wajar, tetapi tidak secara berlebihan hingga menimbulkan gangguan keamanan.
Jangan karena merasa timnya lebih hebat menurut Kapolda, kemudian meremehkan tim yang lain, di mana kemudian berlebihan dan menimbulkan adu mulut yang ujung-ujungnya terjadi bentrok.
"Mari kita jaga situasi yang kondusif dan aman," kata Kapolda kembali.
Lanjut dikatakannya, saat ini situasi sudah memasuki jelang Natal dan Tahun Baru, sehingga dimintakan semua pihak dan masyarakat mempersiapkan dengan baik dan terus menjaga keamanan.
"Kita harus mempersiapkan diri karena tahun 2022 akan segera berakhir dan banyak kewajiban yang harus kita tuntaskan untuk menutup lembaran ini dengan baik," kata Setyo kembali.
febry kodongan
ADVERTISEMENT