Ini Alasan Walhi Support Pemecahan Rekor Dunia Selam di Manado

Konten Media Partner
25 Juli 2019 8:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penyelam wanita Indonesia (foto: dokumen WASI)
zoom-in-whitePerbesar
Para penyelam wanita Indonesia (foto: dokumen WASI)
ADVERTISEMENT
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) perwakilan Sulawesi Utara menilai pemecahan 3 rekor dunia selam yang akan diselenggarakan di laut Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis hingga Sabtu (1-3/8), tak memiliki dampak buruk untuk lingkungan.
ADVERTISEMENT
Direktur Walhi Sulawesi Utara, Theo Runtuwene menyebutkan pihaknya justru ikut mensupport kegiatan yang dipelopori oleh Wanita Selam Indonesia (WASI), mengingat dampak yang diberikan justru positif untuk masyarakat dan tidak mengganggu ekosistem lingkungan.
"Kegiatan selam yang dilaksanakan WASI selama ini justru positif. Beberapa kali kegiatan cinta lingkungan seperti bersih-bersih pantai, bersih sampah di laut juga dilaksanakan WASI. Artinya, untuk kegiatan selam justru banyak positifnya," tutur Runtuwene.
Dikatakan Runtuwene, agenda pemecahan rekor dunia ini juga punya dampak dan nilai positif di tengah masyarakat, baik dari segi mendukung pariwisata juga bagaimana mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan itu sendiri.
"Artinya, kan tidak mungkin kegiatan besar seperti ini dilaksanakan di laut Manado, jika kemudian laut kita itu kotor atau tidak baik. Makanya, ini juga bisa jadi ajang sosialisasi, bagaimana menjaga lingkungan kita agar tetap indah, agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini bisa dilaksanakan," kata Runtuwene kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Wanita Selam Indonesia pimpinan ibu Tri Suswati Karnavian, rencananya akan memecahkan 3 rekor dunia selam. Organisasi di bawah POSSI ini, akan memecahkan rekor penyelaman massal bertarget 3.000 penyelam, rantai manusia terpanjang dalam air dan pembentangan bendera terluas di dunia.
oktavian mundung