Ini Klarifikasi Caleg yang Diduga Kampanye di Universitas Negeri Manado

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
Konten dari Pengguna
30 Januari 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Klarifikasi Caleg yang Diduga Kampanye di Universitas Negeri Manado
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Felly Runtuwene berada di ruangan kerja DPRD Provinsi Sulawesi Utara (foto: isa anshar jusuf)
ADVERTISEMENT
CALON Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasdem, Felly Runtuwene akhirnya angkat bicara terkait dengan dugaan dirinya berkampanye di Universitas Negeri Manado, Senin 28 Januari 2019, saat pembekalan mahasiswa yang akan turun KKN.
Ditemui di ruang kerjanya di lantai 4 kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Runtuwene membuka percakapan dengan eminta maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Manado, karena terseret dalam persoalan yang terjadi.
Dirinya sendiri tak menampik jika pulpen dan jam dinding yang menjadi viral disebut sebagai atribut kampanye yang dibagikannya, memang merupakan milik dari dirinya sebagai Calon Legislatif DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Utara.
Namun, ia menjelaskan jika khusus pulpen tersebut, dirinya heran kenapa bisa sampai tersebar ke tangan mahasiswa, mengingat puplen itu hanya konsumsi internal tim pemenangan dirinya, bukan untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat umum, apalagi di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
"Saya juga tak tahu ada pulpen yang diedarkan karena itu memang konsumsi internal saja. Apalagi, saat saya tanya, ternyata yang bagikan itu mahasiswa. Tapi sudahlah, kita jangan berpolemik," tutur Runtuwene.
Lanjut menurut salah satu politisi cantik di Sulawesi Utara ini, pihaknya juga telah membentuk tim investigasi internal untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Universitas Negeri Manado, karena benar-benar itu adalah tindakan ceroboh dan dampaknya besar untuk semua.
Investigasi ini menurut Runtuwene, diharapkan bisa mengungkap motif sebenarnya, sehingga tidak ada pihak dirugikan, terutama pihak universitas negeri Manado, sebagai lembaga pendidikan yang tidak boleh tercampur politik.
"Selama saya datang ke berbagai tempat, kejadian ini adalah kekonyolan. Sekali lagi saya minta maaf kepada semua pihak. Saya juga siap untuk dipanggil Bawaslu untuk menjelaskan sebenarnya kejadian yang ada," tutur Runtuwene kembali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pihak Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Minahasa menyebutkan jika timnya telah membentuk tim khusus untuk mengumpulkan bukti kampanye yang terjadi di Universitas Negeri Manado tersebut.
"Ini masih dalam rangka proses tindak lanjut. Bisa juga, karena yang bersangkutan adalah calon DPR RI, bisa dilanjutkan ke Bawaslu Sulawesi Utara," kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Minahasa, Erwin Sumampouw.
Penulis: Isa Anshar Jusuf