Ini Penyakit Penyerta Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia

Konten Media Partner
8 Juli 2020 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia
ADVERTISEMENT
MANADO - Rasio kematian pasien positif corona di Sulawesi Utara per Selasa (7/7) ada di angka 7,5 persen dengan jumlah pasien meninggal berjumlah 94 orang. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio kematian pasien positif corona secara nasional.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel menyebutkan, pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta, seperti Tuberkolosis, Penumonia, penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan gagal ginjal.
"Rata-rata pasien corona yang meninggal itu memiliki penyakit penyerta," kata Dandel.
Data yang dirangkum manadobacirita terkait dengan komorbid atau penyakit penyerta pada kasus corona di Sulawesi Utara, menunjukan jika ada 15 jenis yang diidap oleh pasien yang meninggal.
Tuberkolosis, Penumonia, penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan gagal ginjal adalah enam besar kasus tertinggi, dimana Tuberkolosis, Penumonia, penyakit jantung dan diabetes memiliki delapan pasien yang meninggal. Sementara hipertensi dan gagal ginjal masing-masing ada tujuh kasus.
Penyakit Sepsis juga menjadi salah satu penyakit yang menyumbang pasien lebih dari satu. Tercatat ada lima kasus pasien yang meninggal akibat Sepsis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
ADVERTISEMENT
Adapun penyakit lainnya seperti PPOK, Keganasan, Hepatitis, Gangguan Tiroid, Radang Selaput Otak dan Dispepsia, masing-masing menyumbang satu orang pasien corona yang meninggal dunia.
Dandel sendiri mengakui jika memang ada kemungkinan korelasi antara tingginya rasio kematian kasus corona dengan penyakit tak menular lainnya yang banyak diidap masyarakat Sulawesi Utara, menjadi pendorong pasien corona meninggal.
"Namun perlu data klinis yang lebih lengkap untuk menganalisa penyebab utama Case Fatality Rate yang tinggi di Sulawesi Utara," kata Dandel kembali.
Data Penyakit Penyerta Pasien Corona yang Meninggal
ADVERTISEMENT
febry kodongan