Isky, Bocah 1 Tahun 'Penakluk' Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara

Konten Media Partner
21 Juli 2019 14:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muflifun Rizky Makapunas atau akrab disapa Isky, bocah berusia satu tahun yang berhasil menaklukkan Gunung Klabat, gunung tertinggi yang ada di Sulawesi Utara (Foto: Dokumen Keluarga)
zoom-in-whitePerbesar
Muflifun Rizky Makapunas atau akrab disapa Isky, bocah berusia satu tahun yang berhasil menaklukkan Gunung Klabat, gunung tertinggi yang ada di Sulawesi Utara (Foto: Dokumen Keluarga)
ADVERTISEMENT
Seorang bocah menggunakan jaket dengan tutup kepala berfoto di pos terakhir Gunung Klabat di Sulawesi Utara. Sembari memegang papan penunjuk bertuliskan "Top Mount Klabat 2.100 MDPL", bocah bernama lengkap Muflifun Rizky Makapunas atau akrab disapa Isky ini, ingin menunjukkan jika dirinya sudah berhasil mencapai puncak dari gunung tertinggi di Sulawesi Utara ini.
ADVERTISEMENT
Di foto lain, bocah yang baru berusia 1 tahun 5 bulan ini, tampak tengah bermain dengan latar hutan. Tempat itu adalah pos pemberhentian para pendaki di Gunung Klabat.
Isky bersama dengan kedua orang tuanya yang hobi mendaki gunung. Isky berhasil mendaki gunung-gunung tinggi di SulawesI utara (Foto: Dokumen Keluarga)
Tentunya, Isky tak sendirian mendaki. Dirinya dibawa kedua orang tuanya, Vikran Makapunas dan Sri Nadila Timumu, yang merupakan pecinta alam. Vikran adalah anggota KPAB Nyiur, Manado dan Organisasi Roekoen Scooter Mangoeni Manado.
Diceritakan Sri Nadila Timumu, ibu Isky, pertama kali anaknya mengenal alam saat baru berusia 4 bulan. Saat itu, Isky dibawa naik Gunung Tumpa dan menginap sehari semalam di gunung yang kini jadi destinasi wisata tersebut.
Saat mendaki gunung, Isky juga sering berjalan sendiri tanpa digendong oleh sang ibu atau ayah (Foto: Dokumen Keluarga)
"Waktu itu, Isky malah tidak rewel dan bisa tidur nyenyak di alam," kata Sri.
Sri melanjutkan, pada usia 1 tahun 1 bulan, Isky kembali diajak naik gunung. Kali ini sudah lebih tinggi di Gunung Soputan. Saat dibawa itulah, Isky memperlihatkan fisik yang luar biasa, serta begitu bahagianya dia ketika bermain di alam bebas.
ADVERTISEMENT
"Waktu kami menginap lagi di Gunung Soputan, sehari semalam. Di sana terlihat benar, kalau Adek (Isky) benar-benar menyukai alam. Fisiknya juga kita lihat, ternyata tidak bermasalah. Kan kita orang tua juga tidak mau mencelakakan anak kita sendiri," tutur Sri.
Isky berfoto di tempat peristirahatan pertama menuju puncak Gunung Klabat, gunung tertinggi di Sulawesi Utara (Foto: Dokumen Keluarga)
Melihat Isky yang ternyata menikmati alam bebas, bersama dengan suami Vikran, Sri akhirnya memberanikan diri membawa anaknya tersebut untuk mendaki Gunung Klabat, gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Tak tanggung-tanggung, selama 2 hari 3 malam, mereka menginap di gunung yang memang menjadi favorit para pendaki ini.
Menurut Sri, selama perjalanan Isky malah lebih bahagia, karena para pendaki lain yang melihat Isky, justru memilih untuk bergabung dan menjadikan suasana lebih meriah.
"Jadi Adek sudah naik Gunung Soputan, Gunung Lokon, dan Gunung Klabat. Untuk kami orang tua, aktivitas ini kami lakukan sebenarnya untuk perkembangan anak itu sendiri. Orang tua punya cara masing-masing untuk didik anak. Nah, kita latih dia dari kecil untuk jadi anak yang berani," kata Sri.
ADVERTISEMENT
Isa Anshar Jusuf