Jalan Alternatif Penghubung Minut-Bitung Licin, DPRD Minta Segera Diperbaiki

Konten Media Partner
15 Januari 2022 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blokade jalan dilakukan agar masyarakat tidak melintasi jalan yang mengalami longsor di perbatasan antara Desa Pinasungkulan, Kota Bitung, dan Desa Pinenek, Kabupaten Minahasa Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Blokade jalan dilakukan agar masyarakat tidak melintasi jalan yang mengalami longsor di perbatasan antara Desa Pinasungkulan, Kota Bitung, dan Desa Pinenek, Kabupaten Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
BITUNG - Komisi III DPRD Sulawesi Utara (Sulut) meminta agar kualitas jalan alternatif yang dibangun setelah terjadinya longsor pada jalan perbatasan antara Desa Pinasungkulan, Kota Bitung, dan Desa Pinenek, Kabupaten Minahasa Utara, untuk segera diperbaiki dan dijadikan sebagai jalan permanen untuk warga.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos, menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan kunjungan lapangan dan mendapati jika kualitas jalan alternatif yang kini digunakan masyarakat, masih di bawah standar walaupun tetap bisa dilintasi.
"Jalan alternatif yang dibangun kondisinya sangat licin. Seharusnya ditingkatkan lagi, dan kalau bisa jadi permanen dengan panjang sekitar 920 meter, serta dibangunkan drainase di pinggir jalan," kata Berty.
Berty mengatakan, pembangunan jalan itu sebaiknya dilakukan bersama antara pihak perusahan pertambangan dengan Balai Pekerjaan Jalan Nasional (BPJN), agar hasilnya menjadi lebih baik dan jadi jalan penunjang untuk masyarakat.
"Harus ada kolaborasi dalam pembangunan akses jalan itu. Apalagi jalan yang longsor itu adalah jalan penghubung dua daerah di mana ada kepentingan masyarakat di dalamnya. Jadi, sebaiknya cepat untuk dilakukan perbaikan," kata Berty kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Minggu (2/1), terjadi longsor yang mengakibatkan ruas jalan perbatasan antara Desa Pinenek di Kabupaten Minahasa Utara dan Desa Pinasungkulan di Kota Bitung, terputus. Titik jalan yang putus ini sendiri terjadi di dekat lokasi pertambangan emas milik PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
febry kodongan