Konten Media Partner

Jaringan Internet Jadi Kendala Transaksi QRIS di Wilayah Kepulauan di Sulut

17 Juli 2024 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pembeli embeli menggunakan layanan pembayaran QRIS. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pembeli embeli menggunakan layanan pembayaran QRIS. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Jaringan internet yang masih tidak stabil, menjadi kendala utama penerapan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Kepulauan di Sulawesi Utara (Sulut), seperti Kabupaten Talaud, Kabupaten Sitaro, dan Kabupaten Sangihe.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut, Andry Prasmuko. Menurutnya, upaya BI untuk meningkatkan penggunaan QRIS itu, menemui kendala pada jaringan yang tak stabil, bahkan kadang kala tak ada jaringan internet sama sekali.
Namun demikian, Andry mengatakan jika upaya untuk mulai mengenalkan QRIS telah dilakukan bertahap, termasuk upaya meminta agar pihak perbankan bisa memfasilitasi pembayaran non tunai itu di kawasan pertokoan di wilayah kepulauan.
"Saat ini, upaya itu sudah mulai dijalankan bersama dengan BSG di Kabupaten Sitaro. Saya berharap dukungan perbankan itu dapat meningkatkan pemanfaatan QRIS di masyarakat," ujar Andry, Rabu (17/7).
“Memang masih terkendala masalah jaringan, tapi perlahan pihak perbankan juga mau bekerja sama," katanya lagi.
Sementara itu, selain fokus mengembangkan di area kepulauan, Andry mengatakan pihaknya juga mengupayakan agar pemanfaatan QRIS juga terus meningkatkan di pasar-pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, langkah-langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif terus dilakukan. Dia berharap nantinya penggunaan QRIS dapat merata di seluruh Sulut.
“Sebenarnya penggunaan QRIS di Sulut sudah terbilang baik, hanya saja sebarannya belum merata, secara khusus di pulau-pulau terluar. Untuk itu kami terus akan sosialisasi dan mendorong penggunaannya, termasuk di pasar tradisional,” kata Andry kembali.
swingly m