Jenazah Wakil Bupati Sangihe Tak Akan Diautopsi Sesuai Permintaan Keluarga

Konten Media Partner
12 Juni 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budhy Susetyo SIK
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budhy Susetyo SIK
ADVERTISEMENT
SANGIHE - Jenazah Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong tak akan diautopsi. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budhy Susetyo SIK, saat menggelar jumpa pers, Sabtu (12/6).
ADVERTISEMENT
"Pihak keluarga sudah menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi," ujar Susetyo.
Dikatakan Susetyo, pihaknya akan segera membuat surat penolakan dilakukan autopsi.
“Mau dilakukan apapun kami siap. Kami siap berikan pelayanan yang sebesar-besarnya. Kalaupun memang keluarga ingin melakukan autopsi, maka itu akan langsung kami sampaikan ke pimpinan,” ujar Susetyo.
Di satu sisi, Kapolres mengimbau agar masyarakat lebih cermat dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Ia menyarankan, jika ada data valid mengenai isu yang beredar, sebaiknya diserahkan ke pihak kepolisian.
“Nanti kami melakukan penyelidikan, jangan buat opini seperti sekarang ini, yang dapat membuat suasana tidak kondusif,” tuturnya.
“Jadi diimbau masyarakat agar tidak termakan dengan opini yang tidak jelas. Karena kalau sampai masyarakat tergiring dengan opini tersebut, kepolisian juga yang repot,” tuturnya kembali.
ADVERTISEMENT
Herdawati Greida Simon, keponakan Wakil Bupati Sangihe, yang menjadi juru bicara keluarga, juga membenarkan pihaknya tidak mau melakukan proses autopsi terhadap jenazah Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong. Menurutnya, keluarga telah ikhlas dan menerima kepergian pria yang disebutkan sebagai panutan di dalam keluarga itu.
"Kami keluarga sudah mengikhlaskan, hidup itu Tuhan yang ator. Embo sudah berbuat yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan itu menjadi kebanggaan keluarga, menjadi panutan. Dan keluarga akan meneruskan apa yang telah diperbuat oleh pak Embo," kata Wawu, sapaan akrabnya.
franky salindeho