Kabar Terbaru COVID-19 di Sulawesi Utara, Kasus Aktif Tinggal 39 Orang

Konten Media Partner
4 Desember 2021 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencegahan virus corona. (foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencegahan virus corona. (foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
MANADO - Kabar baik untuk Sulawesi Utara, di mana saat ini kasus aktif atau warga yang dinyatakan positif COVID-19 di bumi nyiur melambai, tinggal berjumlah 39 orang saja. Dalam update Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (4/12) pukul 12.00 WITA, persentase kasus aktif tinggal 0,11 persen saja.
ADVERTISEMENT
Masih dalam update terbaru itu, kasus harian COVID-19, hanya bertambah satu orang saja yang berasal dari Kabupaten Minahasa Utara. Dengan demikian, sejak kasus pertama muncul di Sulut hingga hari ini, ada 34.620 orang yang positif COVID-19.
Namun, sudah ada 33.542 orang yang dinyatakan sembuh, atau dengan persentase sebesar 96,89 persen. Adapun angka kematian atau case fatality rate sebesar 3 persen, yang diambil dari 1.039 kasus meninggal dunia.
Sementara itu, untuk vaksinasi COVID-19 sendiri, secara keseluruhan Sulut masih jauh dari target yang disasar yakni sebanyak 2.080.685 orang wajib vaksin. Hingga Jumat (3/12) kemarin, baru 1.448 514 orang yang divaksin. Atau baru sebesar 69,6 persen dari target sasaran.
Belum tercapainya target sasaran keseluruhan ini, tidak lepas dari wilayah Kabupaten dan Kota yang belum mampu melakukan vaksinasi dengan baik. Dari catatan yang ada, hanya Kota Manado yang sudah mencapai target, bahkan melebihinya. Kota Manado menargetkan 359.251, di mana realisasinya sudah mencapai 385.800 orang (dosis pertama).
ADVERTISEMENT
Tim Surveilans Satgas Penanganan COVID-19 Sulut, Merry Pasorong, menyebutkan jika selain vaksinasi, ketaatan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Menurut Merry, menjaga jarak, menggunakan masker dan menjauhi kerumunan dan menghindari ke luar rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak, masih harus terus dilakukan dan dijadikan kebiasaan sehari-hari.
"Jika kita semua sama-sama melakukannya dengan disiplin, maka niscaya kita bisa akan ke luar dari pandemi COVID-19 ini," tutur Merry kembali.
manadobacirita