Kabupaten Minut Berhasil Tekan Angka Penyebaran COVID-19, Ini Rahasianya

Konten Media Partner
14 September 2021 8:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minut, dr Stella Safitri
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minut, dr Stella Safitri
ADVERTISEMENT
MINUT - Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sempat berstatus zona merah penyebaran COVID-19. Bahkan, daerah ini diharuskan menerapkan PPKM Level 4 selama satu bulan penuh. Namun, sejak awal September sudah berada di zona kuning dengan risiko rendah penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ini tak lepas dari pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat di tengah masyarakat, serta upaya testing yang dilakukan pemerintah.
Bupati Minut, Joune Ganda, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minut, dr Stella Safitri, menyebutkan jika upaya testing yang dilakukan pemerintah, merupakan cara untuk memetakan penyebaran COVID-19, sehingga bisa langsung dilakukan pencegahan.
Bahkan menurutnya, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minut, seluruh ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) wajib untuk menjalani tes COVID-19, baik secara rapid test antigen maupun dilakukan swab PCR.
"Sudah dilakukan pemeriksaan ke ASN dan THL di dinas-dinas maupun badan. Sudah hampir 9.000-an testing yang dilakukan dan hasilnya hanya dua yang positif. Satu dirawat di rumah sakit, dan satunya lagi melakukan isolasi di kapal isolasi yang ada di Bitung," ujar Stella.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah pasien corona aktif atau dalam perawatan di Kabupaten Minut, juga telah mengalami penurunan drastis karena tingkat kesembuhan yang tinggi. Menurut Stella, saat ini kasus aktif tinggal 21 orang, di mana dari 10 Kecamatan yang ada, sudah ada empat Kecamatan yang dinyatakan bebas kasus aktif.
"Doa dan harapan semoga makin hari makin baik untuk Minut Sehat Minut Hebat," kata Stella.
Namun demikian, Stella meminta agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tidak pernah lengah, karena kondisi yang berangsur membaik. Dikatakannya, protokol kesehatan tetap menjadi cara paling ampuh untuk menghindari terpapar virus corona.
"Kita perbiasakan dalam kehidupan sehari-hari kita yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi aktivitas luar rumah serta tidak makan bersama di kerumunan," kata Stella kembali.
ADVERTISEMENT
isa