Kantor DPRD Manado Tak Maksimal Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Corona

Konten Media Partner
11 Juni 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pegawai di kantor DPRD Kota Manado tak memperhatikan Social Distancing saat memperbaiki tempat cuci tangan yang disorot karena tidak memiliki sabun
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pegawai di kantor DPRD Kota Manado tak memperhatikan Social Distancing saat memperbaiki tempat cuci tangan yang disorot karena tidak memiliki sabun
ADVERTISEMENT
MANADO - Sekretariat DPRD Kota Manado rupanya tak sejalan dengan instruksi Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut, terkait dengan upaya menekan penyebaran virus corona di Kota Manado. Padahal, Kota Manado kini menjadi daerah dengan persebaran paling tinggi di Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Indikator tidak patuhnya pihak Sekretariat DPRD Kota Manado terlihat dari kurangnya fasilitas protokol kesehatan di gedung yang menaungi 40 legislator pilihan rakyat ini.
Pantauan yang dilakukan manadobacirita, sekretariat DPRD Manado hanya menyediakan satu tempat cuci tangan. Itupun tidak dilengkapi dengan sabun cuci tangan yang oleh pakar mampu merusak sistem dari virus SARS-CoV-2 ini. Tak hanya itu, penempatan tempat cuci tangan tersebut pun tersembunyi dan berada di tempat yang sulit terjangkau jika sudah ada kendaraan yang parkir.
Pintu masuk kantor DPRD Kota Manado yang tidak memiliki penjagaan maupun penyediaan tempat hand sanitizer untuk pengunjung
Tak sampai disitu, prosedur penggunaan masker dan juga pengukuran suhu tubuh orang-orang yang masuk ke dalam kantor tersebut pun tak terlihat. Bahkan, beberapa kesempatan, beberapa pegawai yang bertugas di kantor itu justru mencontohkan tidak menggunakan masker.
ADVERTISEMENT
Keberadaan alat pengukur suhu tubuh pun tak difungsikan. Padahal, masih banyak masyarakat yang lalu lalang masuk ke kantor yang terletak bersebelahan dengan kantor Pemerintah Kota Manado ini.
Sorotan diberikan oleh Anggota DPRD Kota Manado dr Suyanto Yusuf. Menurutnya, tindakan mengabaikan prosedur pencegahan COVID-19 justru bisa mengancam para penghuni kantor DPRD itu sendiri.
“Saya sudah foto dan sudah kirim di grup DPRD. Tempat cuci tangan tidak ada sabun,” kata Suyanto.
Menurut Suyanto, bahkan pada rapat paripurna beberapa waktu lalu sudah sempat diungkapkan. Tetapi, ternyata tindakan yang dilakukan masih sangat lambat dalam merespon keluhan ini.
“Bagaimana bisa gedung rakyat malah mencontohkan yang tidak baik," kata politisi PKS berlatar belakang dokter ini.
Sementara, Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kota Manado, Adi Zainal Abidin menyebutkan pihaknya sudah langsung merespon pada Kamis (11/6) sore hari ini. Menurutnya, dia sudah memberikan uang membeli sabun untuk diletakan di dekat tempat cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan protokol penggunaan masker yang tidak ketat, Adi menyebutkan jika itu dilakukan oleh masyarakat yang datang bukan dari pegawai maupun tenaga harian lepas (THL) di sekretariat DPRD.
"Saya sudah kumpul tadi dan tanya kenapa protap kesehatan tidak dilaksanakan, tapi pegawai bilang itu orang luar bukan mereka. Saya juga sudah tegaskan kepada THL jika mereka masih belum kerja dan kalaupun datang kantor harus ikut protap kesehatan," kata Abidin saat dikonfirmasi.
Anes Tumengkol