Kasus Bullying AU, Cara Anak Kelola Media Sosial Perlu Diperhatikan

Konten Media Partner
10 April 2019 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan media sosial (dokumen kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan media sosial (dokumen kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Remaja GMIM Bait-El Tuutu Tondano, Pnt Carren Pandeiroth S.Psi mengatakan jika saat ini pengaruh media sosial begitu besar untuk kehidupan semua orang, termasuk anak-anak dan remaja. Semua anak kini menurut Carren sudah menggunakan media sosial, dimana mereka bebas menuliskan status dan komentar.
ADVERTISEMENT
Untuk itu menurut Carren, perlu pemantauan yang dilakukan oleh orang tua dan guru, terkait pengelolaan media sosial yang digunakan oleh para anak atau siswa.
"Bukan hanya perilaku anak atau siswa saja yang dipantau, tapi bagaimana pengelolaan media sosial itu dipantau. Kini media sosial begitu berpengaruh. Semua anak-anak bisa dan bebas status dan komentar. Ini yang perlu diperhatikan," kata Carren, Rabu (10/4) menanggapi kasus kekerasan yang menimpa AU di Pontianak.
Carren juga menyebutkan, aksi kekerasan atau bullying yang terjadi belakangan ini, disebabkan faktor lemahnya pendidikan moral bagi siswa dan anak.
"Peran serta semua stakeholder diperlukan, terutama orang tua dan guru di sekolah," kata Carren yang juga Sekretaris Bida TIK Komisi Remaja Sinode GMIM.
ADVERTISEMENT
Sementara, Theresia Karundeng, warga Kota Tomohon, menyebutkan saat ini banyak kejadian orang tua yang terlalu mendikte guru, sehingga para guru tak lagi bisa mendidik dengan bebas siswa di sekolah.
"Padahal, walaupun terkesan keras, pendidikan yang diberikan guru, merupakan pendidikan moral yang akan mendidik anak-anak memiliki nilai-nilai baik dalam kehidupan. Untuk itu, harusnya orang tua menyerahkan dan percaya pendidikan anak kepada guru," tutur Karundeng.
DR Stela Sompe SH, mengatakan jika anak-anak remaja berada pada fase labil emosi sehingga perlu pendampingan penuh orang tua. Dikatakan Sompe, kehadiran orang tua harus bisa mengarahkan perilaku anak ke arah yang baik.
"Pendidikan dari keluarga itu perlu, bagaimana menjadi pribadi yang baik. Harusnya dari pendidikan itu dia tahu kalau menyakiti orang lain itu salah dan dia harus sadari," kata Sompe kembali.
ADVERTISEMENT
marcelino