Kasus Selingkuh Wakil Ketua DPRD Sulut Bisa Diputuskan Lewat Voting di Paripurna

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dr Fransiskus Andi Silangen

MANADO - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dr Fransiskus Andi Silangen mengatakan penentuan nasib dari Wakil Ketua DPRD, James Arthur Kojongian, terkait dengan kasus selingkuh dan juga video viral menyeret istrinya dengan mobil, bisa diputuskan lewat voting yang dilakukan di rapat paripurna.

"Kemungkinan besar dilakukan lewat rapat paripurna. Bisa voting. Karena secara kelembagaan," kata Silangen.

Menurut Silangen, hal ini juga merupakan transparansi dari DPRD Sulawesi Utara, agar masyarakat bisa melihat secara langsung terkait dengan kinerja dalam mengatasi persoalan di tubuh lembaga tersebut.

Lanjut dikatakan politisi PDIP ini, pimpinan DPRD tinggal menunggu hasil rekomendasi dari Badan Kehormatan, yang dalam waktu dekat ini akan memberikan keputusan.

James Arthur Kojongian atau JAK (baju putih) bersama anggota Badan Kehormatan DPRD Sulawesi Utara

"Rekomendasi Badan Kehormatan seperti apa, itu yang akan kita bawa ke rapat paripurna. Sehingga bisa ketahuan, keputusan dominan kita di DPRD Provinsi itu seperti apa terkait kasus ini," tutur Silangen.

Sementara itu, Silangen juga memastikan tenaga ahli yang digunakan oleh DPRD Sulawesi Utara, untuk memberikan pendapat terkait dengan kasus perselingkuhan Wakil Ketua DPRD, James Arthur Kojongian adalah orang yang independen, netral serta bisa memberikan pemahaman yang baik.

"Tim ahli itu dari ahli hukum, pejabat, pemerhati untuk publik agar komprehensif hasil yang kita dapat," tutur Silangen kembali.

Badan Kehormatan sendiri telah memanggil James Arthur Kojongan dan juga istrinya Michaela Elsiana Paruntu untuk memberikan klarifikasi, terkait dengan kasus video viral perempuan diseret mobil, yang melibatkan keduanya bersama AS alias Angel, wanita yang disebut sebagai selingkuhan dari James Arthur Kojongian.

febry kodongan