Kejaksaan Minta Warga Sangihe Ikut Berantas Terorisme dan Radikalisme

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Kejaksaan Agung saat menggelar FGD di Kabupaten Sangihe terkait pencegahan dan pemberantasan paham terorisme dan radikalisme
zoom-in-whitePerbesar
Tim Kejaksaan Agung saat menggelar FGD di Kabupaten Sangihe terkait pencegahan dan pemberantasan paham terorisme dan radikalisme
ADVERTISEMENT
Tim Kejaksaan Agung dipimpin Kepala Sub Direktorat A Pertahanan Keamanan, Bambang Panca Wahyudi Hariadi, sejak Rabu (16/10) melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Dalam kesempatan tersebut, juga diadakan Focus Group Discusion (FGD), terkait dengan bahaya radikalisme.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Bambang, wilayah Sangihe perlu mendapatkan perhatian, mengingat letak geografis daerah tersebut, berbatasan langsung dengan Filipina dan bisa menjadi pintu masuk orang asing, lewat jalur perjalanan laut.
"Untuk itu kami ingin mendapatkan informasi lengkap dari stakeholder, terkait dengan pemetaan potensi terjadikan radikalisme dan terorisme di Sangihe," tutur Bambang.
Bambang menyebutkan, masyarakat di kepulauan Sangihe, harus bisa membantu upaya dari pemerintah termasuk pihak Kejaksaan untuk melakukan pendataan, mengingat hal ini sangat penting untuk NKRI.
"Saya titip pesan, warga harus membantu sekecil apapun, seperti memberikan informasi apapun jika menemukan ada praktik atau kedatangan tamu mencurigakan di wilayahnya," tutur Bambang.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe, Yunardi, menyebutkan jika wilayah kepulauan yang berada di daerah perbatasan, memang sangat rawan terpapar radikalisme. Menurut Yunardi, selain radikalisme, risiko masuknya terorisme juga menjadi ancaman.
ADVERTISEMENT
"Perlu sekali selalu diadakan kegiatan-kegiatan yang mengupdate pengetahuan masyarakat dan memberikan kesadaran betapa pentingnya informasi sekecil apapun terkait dengan praktik yang salah," kata Yunarto.
SS/manadobacirita