Kematian Timothy Dien Tinggalkan Duka Mendalam untuk Keluarga di Sulawesi Utara

Ilustrasi meninggal dunia

MANADO - Keluarga Timothy Dien yang ada di Sulawesi Utara mengungkapkan rasa duka mendalam atas kematian pelajar berusia 17 tahun tersebut. Timothy Dien sendiri adalah warga keturunan Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia di Amerika Serikat pada Jumat (7/1) pekan lalu.

Felisa Dien, kerabat Timothy yang ada di Desa Imandi, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menyebutkan keluarga besar Dien begitu kehilangan sosok keponakan mereka. Walaupun diakui jika Timothy tinggal di Amerika Serikat sejak kecil, namun mereka mengenal mereka adalah anak yang baik.

"Kami mengenal Timothy adalah anak yang baik," kata Felisa.

Senada disampaikan Altje Dien, kerabat lainnya yang tinggal di Bitung. Menurut Altje, walaupun Timothy dilahirkan di Amerika Serikat, namun dirinya tetap santun dengan keluarganya yang ada di Indonesia.

"Timothy itu kena cucu saya. Dia lahir dan besar di Amerika Serikat, karena memang ibu dan ayahnya sejak masih bujang sudah tinggal di sana hingga akhirnya menikah. Tapi, mereka tetap berkomunikasi dengan baik dengan kami di sini. Kami tahu mereka baik," kata Altje.

Altje kemudian menceritakan jika rencananya keluarga besar akan mengadakan ibadah mengenang Timothy di rumah Opa dan Omanya yang berada di Karombasan. Menurutnya, ibadah itu sekaligus penghiburan dan penguatan untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan Timothy.

"Kami benar-benar merasakan sangat kehilangan anak kecil kami Timothy," kata Altje kembali.

Sekadar diinformasikan, kabar kematian Timothy Dien diposting di akun instagram campionacademy, tempat Timothy menempuh pendidikan di America. Dalam postingan itu, campionacademy menyebutkan jika kematian dari Timothy masih belum diketahui hingga saat ini.

"It is with heavy hearts that we share that one of our own Campion Academy students, Timothy Dien, passed away from unexpected and still unknown causes on Friday, January 7, 2022. Please join us as we wrap the Dien family, our student body and staff in prayer. In this time of mourning, we turn to our hope in Christ and look forward to the day when “He will wipe every tear from our eyes,” Revelation 21:4," bunyi postingan tersebut.

manadobacirita