Kerugian Bencana di Bolmong Ditaksir Capai Rp 16,9 Miliar

Konten Media Partner
29 Juli 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Areal pertanian di Kabupaten Bolmong juga diterjang oleh banjir yang terjadi pada Sabtu (25/7)
zoom-in-whitePerbesar
Areal pertanian di Kabupaten Bolmong juga diterjang oleh banjir yang terjadi pada Sabtu (25/7)
ADVERTISEMENT
MANADO - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara (Sulut) ditaksir mencapai Rp 16,9 miliar. Hal ini dikatakan Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong, Rafik Alamri.
ADVERTISEMENT
Kepada manadobacirita, Alamri mengatakan kerugian tersebut meliputi jumlah bangunan dan juga infrastruktur yang rusak akibat diterjang oleh bencana yang terjadi pada Sabtu (25/7) pekan lalu.
"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas PU, dimana kerugian infrastruktur dan bangunan itu mencapai Rp 16,9 miliar," kata Alamri saat diwawancara pada Rabu (29/7)
Namun demikian, kerugian ini menurut Alamri masih bisa bertambah, mengingat data untuk sektor pertanian belum dimasukan. Dikatakannya, angka ini bisa bertambah lebih banyak, mengingat tiga kecamatan yang diterjang banjir adalah daerah pertanian.
Menurutnya, tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Dumoga Barat, Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Utara adalah daerah penghasil beras dan sudah dikenal luas sebagai lumbung beras untuk wilayah Sulawesi Utara.
"Saat ini kami masih menghitung kerugian untuk sektor pertanian yang juga terdampak luas. Dinas Pertanian masih mendata berapa luas dari dampak banjir tersebut," tutur Alamri kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan banjir bandang menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (25/7). Ada 10 Desa dari tiga Kecamatan di Bolmong direndam banjir yang mulai terjadi sejak pukul 03.30 Wita dini hari tersebut.
Akses jalan pun putus karena jembatan Kosio Penghubung antara Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Barat, sekira pukul 07.00 Wita amblas pada bagian Oprit sepanjang tujuh meter.
Tak hanya itu, jalan penghubung Desa Doloduo III dengan Desa Toraut juga mengalami kerusakan parah, walaupun masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan ekstra hati-hati. Jaringan komunikasi pun sempat putus karena terjangan bencana alam ini.
manadobacirita