Kisah Legislator PSI Cari Masker Buat Warga, Berburu Online Hingga Jahit Sendiri

Konten Media Partner
19 Maret 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurani Rurubua
zoom-in-whitePerbesar
Jurani Rurubua
ADVERTISEMENT
Kesulitan masyarakat untuk mendapatkan masker, rupanya membuat Jurani Rurubua, legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD Kota Manado, mencoba untuk menyediakannya. Menggunakan dana pribadi, Jurani, mencoba untuk mendapatkan masker yang nantinya akan dibagi-bagikannya ke masyarakat di daerah pemilihannya, Singkil dan Mapanget.
ADVERTISEMENT
Namun, jalan terjal langsung ditemui oleh Jurani. Seluruh distributor masker yang dikenalnya di Kota Manado, mengaku tak lagi memiliki stok. Tak hanya itu, Jurani yang juga dikenal sebagai seorang usahawan muda ini, mencoba untuk menghubungi beberapa ritel untuk menanyakan masker. Sayangnya, lagi-lagi jawaban yang diterima, mereka pun kehabisan stok.
Kesulitan mendapatkan pasokan masker di tengah isu wabah Corona, tak membuat Jurani patah arang. Dirinya pun mencobanya dengan mencari lewat toko online. Beberapa situs penjualan online di Indonesia dimasuki hanya untuk mendapatkan masker yang menurutnya penting untuk diberikan kepada masyarakat.
"Setelah beberapa waktu, saya kemudian dapat di beberapa toko online. Saya pesan 1.000 masker. Tapi, ternyata sampainya masih lama. Sementara, masyarakat sudah sangat membutuhkannya," kata Jurani saat diwawancarai.
ADVERTISEMENT
Tak ingin hanya menunggu, Jurani kemudian berinisiatif untuk membuat sendiri masker kain. Lagi-lagi, dengan merogoh kocek sendiri, Jurani kemudian menyewa lima orang penjahit untuk membuat masker kain tersebut. Sementara, untuk bahan kain yang akan dijahit, Jurani mencarinya sendiri. Dirinya ingin, kain yang digunakan memang layak dan baik untuk dijadikan masker.
"Disini kita butuh tindakan langsung. Terlalu banyak berdiam, kasihan masyarakat kita yang mau tidak mau, kita harus akui ada rasa panik. Kita butuh, sesuatu untuk mendorong, jika kita masih peduli," tutur Jurani.
Tak sampai disitu, Jurani pun mewajibkan masyarakat yang ingin mendapatkan masker dari dirinya, dengan mendaftar di media sosial miliknya. Hal ini, dikarenakan Jurani tak ingin masyarakat langsung datang untuk mengambil masker-masker tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi, masyarakat yang akan dikunjungi ke rumah-rumah untuk dibagikan masker. Kami tidak ingin, masyarakat datang mengambil masker, nanti ada tim yang datang ke rumah, sehingga yang jalan hanyalah beberapa orang saja. Makanya, kami mintakan alamat agar kami yang sambangi. Ini juga bentuk social distance," tutur Jurani.
Jurani mengaku, walaupun harus merogoh uang pribadi untuk menyediakan masker kepada masyarakat, dirinya puas karena membuat masyarakat merasa tidak dilupakan, karena hingga saat ini belum ada upaya lain yang dilakukan sejak wabah virus corona menyebar, termasuk memastikan ketersediaan stok masker yang hilang di pasaran.
"Memang hanya kecil bantuan saya, tetapi mudah-mudahan bisa sedikit membantu untuk masyarakat. Hingga saat ini, masyarakat yang mendaftar untuk dapat masker sudah mencapai lebih dari 5.000 orang, dan saya akan berupaya memenuhi itu," kata Jurani kembali.
ADVERTISEMENT
isa anshar jusuf