Kisah THL DPRD Manado Selamatkan Bocah Talaud yang Hilang

Konten Media Partner
19 Juni 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Januar Mares, bocah asal Kabupaten Talaud yang hilang di Kota Manado saat berada di ruang fraksi Partai Golkar DPRD Manado usai diselamatkan para THL yang bertugas di lembaga legislatif tersebut (foto: anes)
zoom-in-whitePerbesar
Januar Mares, bocah asal Kabupaten Talaud yang hilang di Kota Manado saat berada di ruang fraksi Partai Golkar DPRD Manado usai diselamatkan para THL yang bertugas di lembaga legislatif tersebut (foto: anes)
ADVERTISEMENT
Rasa kemanusiaan tak boleh hilang, sekalipun kita dalam kondisi pas-pasan. Hal inilah yang dipegang sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) yang kesehariannya bertugas di Sekretariat DPRD Kota Manado, saat menolong Januar Mares, bocah berusia 7 tahun yang tersesat dan hilang di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Para THL masing-masing Raymond Musa, Yolanda Rompas, Buang Senduk dan Yosep Manahampi, rela untuk merogoh kocek pribadi dan meluangkan waktu selama 2 hari untuk mengurus Januar, sampai keluarga Januar yang merupakan warga Talaud ditemukan .
Bermula pada Senin (17/6), Raymond Musa THL yang kesehariannya bertugas di Ruang Fraksi Partai Golkar Sekretariat DPRD Kota Manado, menemukan Januar tengah menangis tersedu-sedu di Jl. B.W.Lapian, Tikala Kumaraka, Wenang, tepatnya depan pertokoan souvernir oleh-oleh khas Manado.
Saat itu, Raymond harus memutar kendaraannya dua kali untuk memastikan jika anak tersebut membutuhkan pertolongan karena tersesat. "Kan bisa saja hanya anak yang dimarahi orang tua. Tapi, saat saya dua kali putar kendaraan, anak itu masih menangis di tempat yang sama. Akhirnya saya dekati dan tanya. Ternyata memang dia tersesat," kata Raymond.
ADVERTISEMENT
Raymond kemudian membawa Januar yang saat itu menenteng tas sekolah berwarna biru dengan isi Alkitab perjanjian lama dan baju 2 pasang, ke kantor DPRD Kota Manado.
Setelah sampai di kantor DPRD dan dititipkan di ruangan Fraksi Golkar, Januari kemudian menceritakan jika dia dari kapal di pelabuhan bersama kakaknya dan omanya. Setelah itu terpisah, sehingga sudah tidak tahu akan kemana.
Melihat anak tersebut masih terlihat trauma, akhirnya Raymond mendiskusikan dengan rekan-rekannya sesama THL dan bersepakat untuk menampung anak itu di ruang Fraksi Golkar, sembari mereka melaporkan ke polisi untuk mencari orang tua Januar.
Yolanda Rompas, THL lainnya pun menemani anak itu. Dirinya dengan tulus merogoh kocek pribadinya untuk membelikannya makanan serta snack, sembari diajak bermain. Selama menemani itu juga, Yolanda tak memedulikan berapa uang yang harus dikeluarkannya, agar anak itu tidak lagi menangis.
ADVERTISEMENT
"Kan kasihan melihat anak itu sampai trauma karena hilang," kata Yolanda.
Sementara, di waktu yang sama, Yoseph Manahampi, THL lainnya berupaya melakukan pengecekan di KP3 pelabuhan Manado, Polda Sulut dan Polresta Manado, jika ada laporan anak hilang.
Karena belum ada laporan soal anak hilang, akhirnya Manahampi membuat laporan dengan menunjukkan gambar anak tersebut.
Pihak KP3 pun langsung menghubungi semua Polsek Talaud dengan mengirimkan foto anak yang hilang. Polda Sulut dan Polresta Kota Manado juga melakukan hal yang sama.
Sehari kemudian tepatnya, Selasa (18/6) salah satu Polsek di Kabupaten Talaud mengabarkan kepada KP3 jika benar anak tersebut dari kepulauan Talaud tepatnya di kecamatan Lirung Desa Sere.
Rabu (19/6) hari ini, rencananya orang tua dari Januar akan tiba di Manado untuk menjemputnya.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa senang karena Januar akan segera dijemput oleh orang tuanya. Kami murni hanya ingin menolong karena kami takut jika kami tidak tolong, anak itu malah diambil orang tak bertanggung jawab," kata Raymond, Rabu (19/6) usai mengetahui keluarga Januar sudah dalam perjalanan menjemputnya.
anes (kontributor)