Kisah TNI Gotong Lansia Strok Saat Evakuasi di Area Gunung Karangetang

Konten Media Partner
27 Agustus 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI memanggul pria tua pengidap strok saat proses evakuasi warga akibat adanya guguran lava Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut, yang mendekati permukiman.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI memanggul pria tua pengidap strok saat proses evakuasi warga akibat adanya guguran lava Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut, yang mendekati permukiman.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi puluhan warga dari tiga dusun di Desa Winangun, Kecamatan Siau Barat Utara, telah selesai dilaksanakan. Warga harus dievakuasi ke dua lokasi berbeda, lantaran guguran lava Gunung Karangetang kian mendekati wilayah permukiman.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kisah menarik nan heroik dari para petugas TNI saat mereka membantu proses evakuasi itu. Kisah ini melibatkan satu warga lanjut usia bernama Adriel Pangumpia.
Diketahui, pria berusia 76 tahun itu sudah tidak bisa berjalan karena mengalami sakit strok sejak 17 tahun lalu. Alhasil, dalam kesehariannya, Adriel hanya bisa duduk dan tidur di rumahnya.
Namun, karena evakuasi tetap harus dilakukan, akhirnya sejumlah petugas TNI mencari inisiatif. Mereka bergegas mencari batang bambu, lalu mengubahnya jadi tandu untuk mengangkat Adriel. Caranya: Dua batang bambu diikatkan ke kursi roda milik Adriel, sehingga bisa diangkat oleh para petugas TNI ini.
Para petugas TNI ini tampak begitu telaten dan hati-hati saat memanggul Adriel. Padahal, untuk mencapai jarak aman atau ke tempat pengungsian yang ditetapkan oleh pemerintah, mereka harus berjalan cukup jauh dengan medan yang cukup berat.
ADVERTISEMENT
Dengan jalan yang cukup terjal serta harus melewati Kali Pangi yang merupakan jalur guguran lava, para Anggota TNI ini harus tetap menjaga Adriel tetap stabil di kursi rodanya, agar tidak terjatuh.
“Namun, syukur proses evakuasinya berjalan lancar. Walaupun memang ada tantangan karena memang jalur yang cukup terjal, tetapi kita berhasil membawa pak Adriel dengan baik,” ungkap Perwira Penghubung Komando Distrik Militer 1301 Sangihe, Mayor Chb Alex Juanda, Selasa (27/8).
Keluarga Adriel mengaku sangat berterima kasih kepada pihak TNI. "Terima kasih untuk Bapak Tentara yang mau dan tanpa pamrih membantu kami. Pak TNI walaupun kesusahan berusaha tetap menjaga opa Adriel dengan baik selama ditandu dalam proses evakuasi," ujar keluarga.
Kondisi Gunung Karangetang saat ini masih ada di Level III atau Siaga. Sementara, jarak guguran lava yang melalui Kali Pangi saat ini tinggal 200 meter dari permukiman warga. Aktivitas kegempaan dan guguran dari kawah Gunung Karangetang sendiri, hingga saat ini masih terus terjadi.
ADVERTISEMENT
franky salindeho