Komisi I DPRD Bolmut Tinjau Kesiapan RSUD Terkait Penanganan COVID-19

Konten Media Partner
9 April 2020 1:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan sebelum diperbolehkan memasuki ruangan isolasi di RSUD Bolmut
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan sebelum diperbolehkan memasuki ruangan isolasi di RSUD Bolmut
ADVERTISEMENT
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Selasa (7/4), melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut. Kunjungan ini untuk memantau kesiapan RSUD dalam penanganan COVID-19 dan melihat kondisi para tenaga medis yang bertugas di gedung isolasi RSUD.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Komisi I memeriksa kesiapan gedung isolasi yang akan digunakan RSUD Bolmut, ketika ada pasien dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat . Dalam kesempatan itu, para personil Komisi I ini melihat sendiri sarana dan prasarana di ruang isolasi untuk PDP tersebut.
Diskusi antara DPRD Kabupaten Bolmut dengan pihak RSUD Bolmut, terkait kesiapan penanganan COVID-19
Wakil Ketua Komisi I, Juldin Bolota, yang memimpin rombongan menanyakan kesiapan tim medis yang akan bertugas pada penanganan COVID-19, termasuk menanyakan jumlah keseluruhan tenaga medis yang dipersiapkan khusus. Menurutnya, para petugas harus selalu siap untuk menangani pasien.
Sementara, Anggota Komisi I, Husen Yahya Suit Pontoh, mengatakan jika Alat Pelindung Diri (APD) dan alat penunjang lain seperti alat tes suhu, perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah untuk diadakan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pada saat melakukan pemantauan di lapangan terutama di pos perbatasan, alat tes suhu masih kurang. Selain itu, para petugas medis juga tidak menggunakan APD.
Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut melihat langsung pembangunan bangunan ruang isolasi untuk pasien COVID-19
“Ini fakta, menjadi keluhan mereka (tim) saat berada di lapangan. Jangan biarkan, tim medis kemudian berada di garda terdepan tapi tak dilengkapi dengan senjata APD dan alat penunjang lainnya,” ungkap Pontoh.
Sementara, Direktur Utama RSUD Bolmut, dr Wini Soewikromo mengakui kebutuhan APD bagi petugas di lapangan maupun di RSUD memang masih terbatas. Menurutnya, APD yang ada saat ini masih berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi.
"Pekan kemarin kami menerima bantuan 100 APD,"ungkapnya.
Diskusi antara Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut dengan sejumlah petugas di RSUD Bolmut
Sementara untuk petugas medis di RSUD, Soewikromo mengaku ada 30 orang telah dipilih dari Puskesmas di seluruh daerah, yang ditugaskan khusus untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, dengan memberlakukan sistem rolling setiap enam jam.
ADVERTISEMENT
Untuk kesiapan gedung isolasi sendiri, menurut Soewikromo mengaku sudah ada 10 ruangan yang disiapkan beserta sarana dan prasarananya untuk PDP.
"Mekanismenya, jika ada pasien yang sudah dikategori PDP, maka kami segera melapor ke Provinsi untuk periksaan selanjutnya. Paling lambat dua jam diisolasi disini, dan setelah itu rujuk ke RS Pobundayan, yang jadi pusat rujukan corona se Kabupaten Bolaang Mongondow Raya," ujarnya kembali.
Adapun yang hadir dalam kunjungan tersebut yakni, Wakil Ketua Komisi I Juldin Bolota, Sekretaris Komisi I Budi Setiawan Kohongia, serta Anggota Komisi I Mardan Umar dan Husen Yahya Suit Pontoh.
M Rifai Abdullah/manadobacirita