Kompensasi Dampak Corona, Pemprov Sulut Bagikan Beras untuk Sopir Mikrolet

Konten Media Partner
31 Maret 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir mikrolet di Kota Manado mendapatkan bantuan beras 5 kilogram dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sopir mikrolet di Kota Manado mendapatkan bantuan beras 5 kilogram dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Sosial, membagikan beras kepada sopir mikrolet di Kota Manado, sebagai bantuan kepada para sopir yang dinilai mengalami dampak akibat pembatasan aktivitas karena virus corona. Sebanyak 800 paket berisi 5 kilogram beras dibagikan pada tahap pertama ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rini Tamuntuan, mengatakan, pemberian bantuan ini akan dilakukan bertahap, di mana ditargetkan seluruh sopir angkutan umum akan mendapatkan bantuan tersebut.
"Sesuai dengan instruksi dari Gubernur, Olly Dondokambey, kemudian di data potensi masyarakat yang terdampak dengan adanya virus corona ini. Salah satunya adalah profesi sopir. Untuk itu, kami ajukan bantuan untuk para sopir ini dan direspon baik, dan kini sudah mulai dibagikan," tutur Tamuntuan.
Sementara, saat pembagian bantuan di halaman kantor Gubernur Sulut, ratusan sopir yang datang, langsung berkerumun untuk menanyakan nama mereka apakah terdaftar atau tidak. Hal ini membuat para petugas menegur mereka dan meminta agar para sopir ini patuh terhadap instruksi social distancing dan harus membiasakan budaya antri.
ADVERTISEMENT
Para sopir kemudian diminta untuk kembali ke dalam kendaraan dan mengantri masuk satu per satu. Jika tidak, para petugas dari Dinas Sosial tidak akan memulai membagikan bantuan tersebut. Tak hanya disuruh antri, para sopir juga harus mengukur suhu tubuh mereka di pintu masuk, sebelum dipersilahkan masuk ke halaman kantor Gubernur.
"Jadi, selama pembagian bantuan, kami tetap memberlakukan physical distancing. Kami minta para sopir untuk tetap antri dengan jarak. Kami juga periksa dulu suhu tubuh mereka. Ini juga sebagai salah satu sosialisasi pentingnya physical distancing itu," tutur Tamuntuan kembali.
oktaviana mundung