Konsumsi Listrik di 2021 Pecahkan Rekor Tertinggi Selang 5 Tahun Terakhir

Konten Media Partner
5 Desember 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
Listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Konsumsi listrik terus mengalami peningkatan seiring dengan pemulihan ekonomi seusai pandemi COVID-19. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan konsumsi listrik pada tahun 2021 ini, yang memecahkan rekor tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Edwin Nugraha Putra, menjelaskan konsumsi listrik pada bulan Oktober 2021 mencapai 22 Terawatt-hour (TWh). Angka konsumsi listrik bulanan tersebut, lebih tinggi sejak tahun 2017.
Sementara secara kumulatif, hingga Oktober angka konsumsi listrik telah mencapai 210 TWh atau tumbuh 4,7 persen dibandingkan bulan Oktober 2020.
"Meskipun sebelumnya ada tekanan COVID-19, tapi bouncing cukup cepat. Hingga November ini, kenaikan energi konsumsi yang tinggi melebihi catatan kita dibandingkan beberapa tahun lalu," ujar Edwin.
Edwin menjelaskan, PLN sendiri sangat siap untuk peningkatan konsumsi listrik tersebut. Menurutnya, saat ini total kapasitas pembangkit listrik terpasang sebesar 63,3 gigawatt (GW). Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030 yang disahkan pemerintah, hingga 2030 mendatang ada tambahan pembangkit lagi sebesar 40,6 GW.
ADVERTISEMENT
"Dalam RUPTL tersebut, pembangkit berbasis energi hijau akan mendominasi sistem ketenagalistrikan Indonesia. Sekitar 51,6 persen dari total pembangkit tersebut atau sekitar 20,9 GW akan berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT)," ujar Edwin.
Di tengah kondisi cadangan pasokan daya listrik yang cukup, peningkatan bauran EBT tidak hanya bergantung pada masalah pasokan listrik, namun juga harus didukung dengan permintaan daya yang cukup, sehingga daya listrik yang ada dapat terserap.
"Untuk meningkatkan permintaan listrik, PLN siap menjalankan program konversi kompor gas ke kompor induksi. Selain untuk meningkatkan konsumsi listrik, program ini juga menjadi solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan negara," kata Edwin.
Sementara, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, PLN juga siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi.
"Salah satunya saat ini tengah berjalan, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerjasama dengan PLN," kata Bob kembali.
manadobacirita