Kontingen AMAN Asal Sulut Disambut K3 Papua dengan Ritual Adat

Konten Media Partner
20 Oktober 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan AMAN asal Sulawesi Utara saat mendapatkan sambutan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) di Papua
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan AMAN asal Sulawesi Utara saat mendapatkan sambutan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) di Papua
ADVERTISEMENT
MANADO - Rombongan kontingen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ke-6 (KMAN VI) asal Sulawesi Utara (Sulut), mendapatkan sambutan dari panitia lokal dan Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Papua ritual adat saat tiba di Jayapura, Kamis (20/10) hari ini.
ADVERTISEMENT
Rombongan asal Sulut yang menempuh empat hari perjalanan lewat laut ini berjumlah 150 komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Sulut.
Ketua BPH AMAN Sulut, Kharisma Kurama mengaku sangat terharu dengan penyambutan luar biasa yang diberikan baik oleh panitia lokal maupun K3 Papua kepada mereka.
"Keakraban Papua dan Minahasa memang sudah lama terjadi, tapi penyambutan ini sangat membuat kami bahagia. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Papua dan K3 yang sudah menyambut kami dengan antusias," kata Kharisma.
Dikatakannya, penyambutan K3 ini juga sekaligus menunjukkan Kawanua ada di mana-mana tapi tetap menunjukkan sifat ke Minahasaan masawang-sawangan atau saling menolong.
Lanjutnya tujuan datang ke Tanah Papua untuk mensukseskan Kongres AMAN ke-VI pada 24 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua sekaligus akan memilih SEKJEN AMAN.
ADVERTISEMENT
"Harap kami di Kongres ini bisa melahirkan pemimpin yang bisa memperjuangkan hak masyarakat adat. Kami juga dari Sulut akan mengkampanyekan sah kan RUU Masyarakat Adat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua K3 Provinsi Jayapura Yory Lumingkewas, menjelaskan menyambut Kontingen AMAN Sulut merupakan bagian tugas dari K3. Untuk itu, K3 Jayapura berharap AMAN SULUT dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
"Tentunya kami (K3 Jayapura) akan membuat AMAN Sulut nyaman di Tanah Papua. Dan ingin menunjukkan di luar daerah bahwa Papua tanah damai," katanya.
anes tumengkol