Kupu-kupu Troides Terancam Punah, Dosen FMIPA Unsrat Beri Pemahaman ke Warga

Kegiatan PKM FMIPA Unsrat dengan tujuan memberikan pemahaman masyarakat terkait kupu-kupu spesies Troides yang dilindungi karena terancam punah

BITUNG - Saat ini, kupu-kupu spesies Troides merupakan spesies yang dilindungi. Kupu-kupu Troides Helena, bahkan telah masuk kategori sebagai hewan yang dilindungi karena terancam punah.

Bertempat di Kelurahan Dua Sudara, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Dr. Hanny Pontororong,S.Si.,M.Si dan Dr. Hanry Lengkong, S.Pt.M.Si, M.Kes, dua dosen dari Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar sosialisasi tentang kupu-kupu Trodies yang dilindungi tersebut.

Kedua dosen tersebut ingin meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat di wilayah tersebut, terkait dengan hewan yang dilindungi tersebut, sehingga bisa ikut melestarikannya. Kelurahan Dua Sudara sendiri berada di wilayah pegunungan yang diyakini masih menjadi habitat hidup banyak hewan.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Lurah Dua Sudara, kepala lingkungan serta para pemuda dan remaja di wilayah itu, kedua dosen ini menjelaskan tentang spesies Trodies yang sudah dilindungi oleh negara dan tercatat dalam Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang RI nomor 5 tahun 1990, dimana tercatat spesies tersebut sebagai Least Concern atau terancam punah.

"Kegiatan ini memang bertujuan untuk memberikan atau meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kupu-kupu spesies Troides yang dilindungi," kata Dr Hanny.

Trodies Helena sendiri sering disebut sebagai kupu-kupu raja, sehingga banyak yang memburu dan dijual secara ilegal untuk para kolektor.

"Kita ingin masyarakat ikut menjadi benteng agar kupu-kupu jenis Trodies ini tetap bisa bertahan dengan baik dan tidak menjadi punah," kata Dr Hanny.

Sekadar diinformasikan, kegiatan ini sendiri merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan Fakultas MIPA Unsrat sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

manadobacirita