Kurva RO Sulawesi Utara Ada di Angka 2,5, Belum Layak New Normal

Konten Media Partner
2 Juni 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi basmi virus corona
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi basmi virus corona
ADVERTISEMENT
MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menyebutkan jika kurva Basic Reproduction Number atau RO di wilayah Sulawesi Utara, ada di angka 2,5. Angka ini jauh dari standar untuk bisa menerapkan kebijakan New Normal seperti yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Kandouw menyebutkan angka ini menunjukan jika saat ini penyebaran virus corona di wilayah Sulawesi Utara masih tinggi. Bahkan, Kandouw mengatakan jika angka ini merupakan tertinggi se Indonesia.
"Melihat data ini, pemerintah daerah diminta untuk tegas dan mengetatkan kebijakan protokol kesehatan seperti social dan physical distancing termasuk aturan menggunakan masker dan cuci tangan," kata Kandouw.
Sementara, data juga menyebutkan jika Kota Manado sebagai daerah yang paling banyak penyebaran kasus positif COVID-19. Untuk itu, pihak pemerintah Provinsi akan mensupport penuh pemerintah Kota Manado menekan angka penyebaran kasus virus corona ini.
"Sesuai dengan arahan pak Gubernur Olly Dondokambey, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulut harus membantu Pemkot Manado. Kita full support, bantu khusus Manado dengan cara melakukan rapid test. Semua kita kerahkan untuk tekan laju penyebaran di Manado secara gotong royong,” ujar Kandouw.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Pemerintah menetapkan sejumlah indikator new normal di tengah pandemi corona. Salah satu indikator yang dimaksud adalah pantauan terhadap basic reproduction number (R0) atau yang dikenal juga sebagai basic reproductive rate.
Ini adalah angka yang menunjukkan daya tular virus corona dari satu kasus positif. Angka 2,5 yang diperoleh Sulawesi Utara, menandakan jika penularan di daerah ini mencapai 3 orang dari satu kasus awal.
manadobacirita