news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mabuk, Empat Pemuda Ini Nekat Cegat Polisi yang Sedang Bertugas

Konten Media Partner
3 Oktober 2019 20:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemuda yang mencoba untuk mencegat tim kepolisian yang sementara bertugas, berhasil diamankan polisi bersama dengan barang bukti parang dan tombak
zoom-in-whitePerbesar
Para pemuda yang mencoba untuk mencegat tim kepolisian yang sementara bertugas, berhasil diamankan polisi bersama dengan barang bukti parang dan tombak
ADVERTISEMENT
Dipengaruhi efek minuman keras, sekelompok pemuda asal Desa Tincep, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (3/10) sekira pukul 02.50 WITA, nekat mengadang tim Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Kota Tomohon, yang tengah mengejar pelaku tawuran.
ADVERTISEMENT
Bahkan, karena sudah dalam kondisi mabuk, para pemuda masing-masing OS alias Ovan (16), ES alias Enal (22), RW alias Renato (19) dan WW alias Wandi (18), tak peduli lagi jika berhadapan dengan polisi, dan sempat ingin melawan menggunakan senjata tajam.
Beruntung, tim URC Totosik berhasil melumpuhkan para pemuda tersebut. Bahkan, mereka berhasil didesak hingga ke rumah salah satu oknum pemuda, sebelum kemudian diciduk secara bersamaan.
"Saat ini para pemuda tersebut sudah diamankan di Polsek Sonder untuk diproses lebih lanjut," kata Kepala Tim (Katim) URC Totosik, Bripka Yanny Watung.
Sementara, Watung menyebutkan jika aksi pencegatan tersebut dilakukan tiba-tiba oleh para pemuda tersebut. Saat itu, menurut Watung, tim URC sementara mengejar salah pelaku tawuran antara Desa Kolongan Atas dengan Desa Tounelet Atas yang melarikan diri ke wilayah para pemuda tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan Tim URC Totosik tiba-tiba dicegat oleh para pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk. Ketika akan didekati, para pelaku mengambil senjata tajam. Kami kemudian mengejar dan mengepung rumah persembunyian mereka," tutur Watung.
Menurut Watung, senjata tajam hendak digunakan untuk menyerang Tim URC Totosik yakni sebilah parang dan sebilah tombak.
"Yang pasti kini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka," kata Watung kembali.
CLS/manadobacirita