Manado Alami Deflasi 0,31 Persen di November 2022, Angkutan Udara Penyebabnya

Ilustrasi inflasi

MANADO - Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,31 persen pada bulan November 2022. Adapun komoditas yang mendorong terjadinya deflasi adalah sektor angkutan udara.

"Selain itu komoditas cabai rawit, ikan malalugis, ikan kembung, daging ayam ras, daun bawang, sawi putih, telur ayam ras, cabai merah dan ikan tuna juga ikut menyumbang angka deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut), Asim Saputra.

Dikatakan Asim, jika dibandingkan dengan kota-kota lain di pulau Sulawesi, Kota Manado menempati urutan ke 12 inflasi yang terjadi dan berada di urutan ke-83 secara nasional.

Sementara itu, komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar adalah ikan cakalang, bawang merah, emas perhiasan, ikan deho, shampo, parfum, pembalut wanita, ayam hidup, daun paku, dan bawang putih,” ujar Asim.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, Asim menjelaskan ada delapan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks, yaitu transportasi, perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, makanan minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran.

“Sementara dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya. Sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” kata Asim.

Lanjut dikatakan Asim, jika dihitung secara tahun kalender, Kota Manado mengalami inflasi sebesar 3,32 persen. Dan untuk inflasi tahunan sebesar 4,30 persen.

"Secara tahunan Kota Manado menempati urutan ke 13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke 84 secara nasional,” ujar Asim kembali.

manadobacirita