Mandi di Air Terjun, Remaja Asal Bolmut Tewas Tenggelam Diseret Arus

Konten Media Partner
4 Januari 2021 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban Riva saat dievakuasi tim gabungan. Foto: Basarnas Manado
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban Riva saat dievakuasi tim gabungan. Foto: Basarnas Manado
ADVERTISEMENT
BOLMUT - Seorang remaja asal Desa Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, ditemukan tewas tenggelam, Senin (4/1) pagi ini, setelah sebelumnya terseret arus saat mandi di air terjun Minggu (3/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Riva dengan usia 15 tahun, ditemukan tersangkut di akar pohon, tak jauh dari lokasi terakhir dirinya terlihat sebelum arus menyeretnya.
Informasi yang dirangkum, awalnya korban Riva berenang di sekitar air terjun dan bermain. Tiba-tiba air bah datang dan langsung menyeret korban hingga hanyut ke tengah air terjun.
Keluarga korban dan masyarakat setempat sempat melakukan pencarian sampai malam, namun belum menemukan korban. Keesokan harinya, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Mendapatkan laporan itu, tim dari BPBD, TNI, Polisi, Basarnas dan masyarakat setempat, langsung melakukan pencarian pada Senin (4/1) hari ini. Sekira pukul 09.30 Wita, korban akhirnya ditemukan.
Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga mengatakan, usai ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera disemayamkan.
ADVERTISEMENT
Sinaga sendiri meminta kepada masyarakat jika ada persoalan orang hilang atau musibah dan bencana, bisa langsung melaporkan kepada Basarnas, agar bisa langsung mendapatkan tindakan pencarian atau pertolongan pertama.
"Untuk masyarakat jangan takut melaporkan kondisi musibah atau laporan bencana agar supaya langsung mendapatkan pertolongan pertama," kata Sinaga.
Selain itu, Sinaga juga mengucapkan terima kasih untuk tim yang terlibat di lapangan, sehingga korban cepat ditemukan.
"Untuk koordinator-koordinator pos Basarnas, saya juga imbau untuk selalu menjalin koordinasi dengan instansi terkait agar selalu bekerja maksimal apabila ada musibah atau bencana. Tingkatkan kewaspadaan sehingga apabila ada laporan musibah atau bencana bisa tertangani dengan cepat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Sinaga kembali.
manadobacirita