Martapura FC Jadi 'Tumbal' Ketiga Sulut United di Stadion Klabat

Konten Media Partner
19 Juli 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi Gol yang dicetak Fajar Romansyah ke Gawang Martapura FC. Laga ini dimenangkan tuan rumah Bogor FC Sulut United dengan skor 1-0
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi Gol yang dicetak Fajar Romansyah ke Gawang Martapura FC. Laga ini dimenangkan tuan rumah Bogor FC Sulut United dengan skor 1-0
ADVERTISEMENT
Keangkeran Stadion Klabat Manado untuk tim tamu kembali bertuah. Kali ini korbannya adalah Martapura FC, tim asal Kota Intan. Bermain di laga lanjutan Liga 2, Jumat (19/7) sore, anak asuhan Frans Sinatra Huwae harus takluk dari tim tuan rumah, Bogor FC Sulut United.
ADVERTISEMENT
Satu gol dari pemain pengganti Fajar Romansyah pada menit ke 65, cukup membuat catatan tak pernah kalah Martapura FC di Liga 2 Indonesia 2019 ini harus tercoreng. Sementara, Bogor FC Sulut Unitad, berhasil mempertahankan rekor 100 persen kemenangan di Stadion Klabat, Manado.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Martapura FC mengawali laga dengan menyerang. Beberapa kali para pemain tim berjuluk Laskar Sultan Adam ini, cukup merepotkan barisan pertahanan Bogor FC Sulut United yang diisi Mahdi Albar, I Nyoman Adi Parwa, Gusti Sandria dan Dion Mefahmi.
Namun, kesolidan kwartet pertahanan tim asuhan Herry Kiswanto, membuat para penyerang Martapura FC dibuat hilang akal untuk bisa merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan. Engkus Kuswaha dan Rahel Radiansyah serta Gideon Huwae, hanya bisa sampai ke depan kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Sementara, dari tim tuan rumah mengandalkan serangan balik, karena memang pada babak pertama, tim Martapura FC lebih dominan. Eksel Runtukahu pada babak pertama, kurang mendapatkan support. Sahar Tehupelasy yang selama ini mampu berkreasi di lapangan tengah, juga tak bisa berbuat banyak.
Laga antara Bogor FC Sulut United melawan Martapura FC di Stadion Klabat, Manado, Jumat (19/7)
Pertandingan di babak pertama ini, bahkan cenderung membosankan, karena kulit bundar lebih banyak berada di lapangan tengah, dibanding mengancam masing-masing gawang. Apalagi, pada pertandingan yang disaksikan oleh 2008 orang penonton ini, berlangsung di bawah sengatan matahari yang sangat panas. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.
Babak Kedua
Selepas jeda, tim Bogor FC Sulut United rupanya merubah gaya permainan yang pada babak pertama lebih banyak bertahan. Pelatih Herry Kiswanto rupanya meminta anak asuhnya untuk menyerang dan melakukan pressure setiap kehilangan bola.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali Eksel Runtukahu dan kawan-kawan akhirnya bisa mendapatkan peluang. Pertama lewat kaki Martinus Novianto Ardhy. Tinggal berhadapan dengan kiper, Martinus yang menerima umpan matang Mahdi Albar, justru menendang bola ke atas gawang.
Semenit kemudian, giliran pemain tengah Akbar Eka Putra menjebol gawang Martapura FC yang dikawal Ali Budi Rahardjo. Sayang, Ali yang awalnya sudah mati langkah, masih bisa mengejar bola dan mendorongnya hingga hanya mengakibatkan tendangan sudut.
Terus menekan tapi tak berbuah gol, Herry Kiswanto kemudian memilih mengganti salah satu pencetak gol terbanyak tim, Sahar Tehupelasy. Pada menit ke 61, Sahar digantikan Fajar Romansyah untuk menempati posisi sayap kanan.
Masuknya Fajar, semakin membuat serangan tim Bogor FC Sulut United menjadi-jadi. Dan akhirnya, keputusan jeli Herry Kiswanto memang berbuah manis. Empat menit di lapangan tepatnya di menit ke 65, Fajar mencetak gol lewat tendangan indah yang hanya bisa dilihat kiper.
Pemain dan Official Bogor FC Sulut United merayakan gol kemenangan yang dicetak Fajar Romansyah pada menit ke 65. Laga antara Bogor FC Sulut United melawan Martapura FC di Stadion Klabat, Manado, berakhir dengan kemenangan tuan rumah 1-0 (foto: official sulut united)
Berawal dari permainan tiki taka para pemain tim Gorango Utara ini, Fajar yang menerima bola dengan membelakangi gawang, tiba-tiba berbalik arah dan mengirimkan tendangan lob yang kemudian menukik tajam ke arah sudut kiri atas gawang Martapura FC. Semua pemain pun hanya bisa melihat gol yang sama sekali tidak disangka tersebut. Stadion klabat pun bergemuruh. 1-0 untuk Bogor FC Sulut United.
ADVERTISEMENT
Selepas gol, permainan berlangsung dengan tensi yang cukup tinggi. Wasit pun harus mengeluarkan 4 kartu kuning di babak kedua ini. Satu untuk Eksel Runtukahu dari Bogor FC Sulut United dan 3 untuk Martapura FC. Dua dari 3 kartu kuning Martapura diterima oleh Gideon Huwae yang menyebabkan mendapatkan kartu merah di menit ke 92.
Hingga wasit Kemal Pasha meniup peluit panjang, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemangan tim tuan rumah.
Hasil ini sendiri langsung melejitkan posisi Bogor FC Sulut United ke peringkat 2 klasemen sementara Liga 2 Indonesia musim 2019. Mereka hanya tertinggal 1 poin dari pemuncak klasemen Persewar Waropen, yang pada pertandingan lainnya menelan kekalahan dari PSBS Biak dengan skor 1-3.
ADVERTISEMENT
isa anshar jusuf