Masyarakat Jangan Panik, Satgas COVID-19: Pasien Meninggal Sudah Negatif Corona

Konten Media Partner
27 Maret 2020 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel menegaskan jika pasien pertama terpapar virus Corona di Sulut atau kasus 58 di Indonesia, dalam kondisi sudah negatif dari penyakit COVID-19 saat meninggal. Dikatakan Dandel, pasien meninggal karena menderita penyakit ginjal stadium 5 atau tahap akhir.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan, Dandel menyebutkan jika pasien 58 selama di ruang isolasi, selain dirawat sebagai pasien COVID-19, tetapi juga mendapatkan penanganan medis terkait penyakit penyerta dalam hal ini penyakit ginjal dan diabetes melitus.
"Dalam setiap kesempatan dan sudah disampaikan berulang kali, ini kondisi (penyakit penyerta) yang memberatkan kasus. Petugas medis harus kawal supaya tidak terjun ke gagal ginjal paling parah, tetapi terkendala karena diisolasi kena COVID-19," tutur Dandel.
Dandel mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan panik terhadap almarhum pasien 58, karena yang bersangkutan secara hasil laboratorium sudah aman dari paparan virus corona.
"Masyarakat nanti tidak perlu khawatir kepada yang bersangkutan (Almarhum), karena secara laboratorium sudah aman. Dua kali hasilnya negatif," kata Dandel.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pasien yang dinyatakan telah terkonfirmasi negatif penyakit COVID-19, Jumat (27/3) sore ini, meninggal dunia karena penyakit ginjal.
"Dengan sedih kami menyampaikan, pukul 17.30 WITA atau jam setengah enam, yang bersangkutan (pasien kasus 58) sudah meninggal. Apapun yang dilakukan tim medis sudah tidak lagi direspon oleh yang bersangkutan," kata Dandel.
febry kodongan