news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Sekelompok Anak Muda Latih Karakter Anak yang Tinggal di Pasar

Konten Media Partner
14 Juli 2019 6:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta bersama dengan Mentor dan Komunitas Dinding Manado berada di lokasi Summer Camp tempat pelatihan karakter dan moral peserta yang merupakan anak-anak yang tinggal di Pasar Bersehati Manado
zoom-in-whitePerbesar
Peserta bersama dengan Mentor dan Komunitas Dinding Manado berada di lokasi Summer Camp tempat pelatihan karakter dan moral peserta yang merupakan anak-anak yang tinggal di Pasar Bersehati Manado
ADVERTISEMENT
Tinggal di daerah dengan kehidupan yang keras, tentu akan mempengaruhi sikap dan karakter seorang anak. Seperti anak-anak yang tinggal di daerah pasar akan cenderung mengikuti kondisi di pasar dan seringkali membuat mereka putus sekolah.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran dan kepedulian akan anak-anak yang tinggal di pasar inilah yang coba disikapi sekelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas Dinding Manado, untuk menggelar berbagai kegiatan untuk melatih moral dan karakter anak-anak yang tinggal di daerah pasar tersebut.
Para mentor menghibur peserta yang merupakan anak-anak yang tinggal di Pasar Bersehati, Manado, dalam kegiatan Summer Camp
Salah satunya dengan kegiatan Summer Camp yang dilaksanakan sejak Sabtu hingga Minggu (13-14/7). Kegiatan yang dipusatkan di Yonif 712 Teling ini, bertujuan untuk membentuk karakter, mental dan moral peserta yang ikut.
Dengan tema 'Buat mimpi menjadi nyata', summer camp ini diikuti 36 anak-anak yang tinggal dan besar di pasar bersehati. Mereka dibagi ke 16 mentor yang akan memandu mereka selama kegiatan.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Summer Camp bersama anak-anak yang tinggal di Pasar Bersehati, Manado
Ketua Umum Komunitas Dinding Manado, Windy Wahruddin menyebutkan, anak-anak yang ikut dalam kegiatan summer camp ini memiliki latar belakang berbeda-beda. Menurutnya, ada yang masih bersekolah dan sebagian besar sudah tidak bersekolah.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak ini harus diberikan perhatian lebih, guna mencegah adanya pergaulan yang tidak diinginkan," ujar Windy.
Sementara, Elsadday Sirap, Ketua Panitia Summer Camp menyebutkan, dalam kegiatan ini para mentor akan memberikan atau menambah pengalaman baru, serta menanamkan jiwa sosial terhadap sesama.
Kehadiran mentor menurut Sirap, juga akan membantu dan memberikan inspirasi serta semangat bagi adik-adik untuk berubah menjadi lebih baik, terutama mengajarkan tentang pentingnya berpendidikan.
"Harapan kami, setelah kegiatan ini, adik-adik bisa dapat pengetahuan dan pembelajaran yang baik. Contoh sederhana menghormati orang tua, guru di sekolah dan rajin beribadah" ujar Elsadday kembali.
eki/isa anshar jusuf