Menkes: Tak Ada Turis atau WNA yang Membawa Virus Corona

Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) berada di RSUP Prof Kandou, Kota Manado, Sulawesi Utara (foto: febry kodongan/manadobacirita)

Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) memastikan semua wisatawan atau turis China yang masuk ke Indonesia, harus terlebih dahulu mendapatkan declare atau pengakuan dari Pemerintah China, jika mereka bebas dari virus corona.

Menurut Terawan, sudah ada kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dan China, terkait dengan keberadaan turis yang datang ataupun pergi, harus memiliki dokumen tak terpapar penyakit.

"Bukan hanya dengan China saja, tetapi dengan banyak negara. Kita sama-sama ingin menjaga kesehatan secara global. Makanya, kita punya declare kalau mau ada yang datang atau masuk, harus bersih dulu," tutur Terawan, Minggu (26/1) kepada wartawan di Manado.

Terawan kemudian mencontohkan kasus 7 orang penumpang asal China yang masuk ke Kota Manado, Minggu (26/1) dini hari. Menurutnya, karena pemerintah China, terlewatkan dalam melakukan pemeriksaan dan declare kondisi 7 penumpang ini, maka secara otomatis diketahui oleh pemerintah Indonesia.

Sesampainya di Indonesia, 7 orang penumpang asal China yang akan berwisata di Kota Manado ini, langsung mendapatkan perlakuan khusus dan diperiksa apakah mereka aman atau tidak mengalami penyakit.

"Jadi, karena ada 7 orang penumpang yang ternyata luput pemeriksaan di China, pemerintah sana langsung menghubungi pemerintah Indonesia. Makanya, ketika pesawat sampai, penumpang itu kemudian diperiksa dulu secara intensif. Dan mereka aman. Tapi, itulah, karena kita sudah sama-sama menjaga kesehatan global, para penumpang ini tetap diperiksa karena luput declare di China," kata Terawan.

Kata Terawan, masyarakat Indonesia tidak perlu panik terkait dengan kedatangan turis asing termasuk warga negara China ke Indonesia, karena mereka telah diperiksa di negara mereka sebelum datang ke Indonesia.

"Saya pastikan, hingga saat ini tidak ada yang namanya turis atau warga negara asing yang masuk membawa virus corona di Indonesia," tutur Terawan kembali.

febry kodongan