Menpora 'Sindir' Kepala Daerah yang Tak Perhatian ke Atlet

Konten Media Partner
25 November 2021 9:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali
ADVERTISEMENT
MANADO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berharap pemerintah daerah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, mengikuti jejak Presiden Joko Widodo, perihal apresiasi kepada atlet berprestasi terutama para penyumbang medali di event olahraga.
ADVERTISEMENT
Menurut Amali, Presiden Joko Widodo, memberikan perhatian khusus untuk semua atlet, termasuk para difabel, mengingat mereka sama-sama berprestasi dan membawa nama harum baik untuk Indonesia, maupun daerah tempat mereka berasal.
"Pak Presiden itu sangat baik, langsung memberikan apresiasi untuk atlet yang berjaya di Olimpiade maupun Paralimpade. Tidak ada pengecualian, karena mereka sama-sama berprestasi," kata Amali.
Amali menjelaskan, untuk event olahraga seperti Olimpiade, Paralimpiade, Sea Games dan Asian Paragames, itu menjadi tanggungjawab Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sementara untuk event PON dan Peparnas, adalah tanggung jawab Pemerintah daerah. Untuk itu, terkait bonus, kebijakan itu ada di pemerintah setempat sesuai tingkatan.
Susan Unggu, atlet paralimpik asal Sulawesi Utara, memamerkan medali emas yang diraihnya di ajang Peparnas XVI 2021 Papua. (foto: istimewa)
"Coba lihat saja bagaimana para atlet yang diundang ke istana negara. Jadi, perhatian itu bukan nanti dicari, tapi memang diberikan. Pak Presiden mengundang atlet ke istana karena beliau memberikan perhatiannya. Harusnya ini jadi contoh untuk pemerintah daerah," kata Amali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Susan Unggu, atlet Sulawesi Utara peraih medali emas di cabang Para-Atletik T11 kategori Tunanetra, Peparnas Papua, mengeluhkan kurangnya apresiasi untuk para atlet difabel. Keluhannya ini disampaikannya di akun media sosial.
Susan yang merupakan atlet nasional dan sudah beberapa kali ikut Asian Paragames ini, menilai ada perlakua berbeda dari Pemerintah Kota Manado terutama Wali Kota Manado, Andrei Angouw, kepada para atlet PON dan Peparnas.
febry kodongan