Merasa Tertekan Akibat Corona, Warga di Sulut Konsultasi Kejiwaan

Konten Media Partner
8 April 2020 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi stres (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stres (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona yang terus meningkat setiap harinya, dibuktikan dengan pertambahan jumlah pasien, ternyata bisa membuat orang-orang yang sehat malah tertekan. Tekanan psikologis akut juga bisa terjadi, apalagi adanya kebijakan tetap di rumah selama pandemi, membuat kita tidak mudah atau bebas untuk bergerak.
ADVERTISEMENT
Di Sulawesi Utara, satu orang masyarakat bahkan harus melakukan konsultasi kejiwaan ke tim Satgas COVID-19, karena merasa tertekan dengan kondisi penyebaran virus SARS-COV-2 ini.
Juru bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel, membenarkan hal tersebut. Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (7/4) di Posko Satgas, Dandel menyebutkan ada satu orang yang datang ke posko untuk meminta konsultasi jiwa.
"Ada yang minta konsultasi jiwa terkait COVID-19. Satu orang ini merasa tertekan," kata Dandel.
Dandel mengaku, stigma dan anggapan-anggapan salah di tengah masyarakat memang bisa memicu kekhawatiran berlebih, yang tentunya akan berdampak kepada kesehatan terutama pada kesehatan psikologis.
"Saya sangat berharap, media juga terus mengedukasi masyarakat tentang penyakit ini. Kita tidak boleh sampai membuat stigma berlebihan," kata Dandel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, selain satu orang yang melakukan konsultasi kejiwaan, ada lima orang warga di Sulut yang juga meminta untuk konsultasi karena takut terjangkit virus corona.
"Tim Satgas membuka juga hotline atau layanan telepon untuk masyarakat. Disitu bisa bertanya-tanya dan melaporkan kondisi. Akan ada tim yang memberikan edukasi nantinya," kata Dandel kembali.
febry kodongan
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!