Meriahnya Malam Pergantian Tahun Baru Imlek di Manado

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
Konten dari Pengguna
5 Februari 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pesta Kembang Api di kawasan Pecinan Kota Manado untuk menyambut malam pergantian tahun baru Imlek 2570
zoom-in-whitePerbesar
Pesta Kembang Api di kawasan Pecinan Kota Manado untuk menyambut malam pergantian tahun baru Imlek 2570
ADVERTISEMENT
LANGIT di kawasan Pecinan atau lebih dikenal dengan sebutan Kampung China di Kota Manado, berubah menjadi terang benderang, tepat pada malam pergantian tahun baru China 2570, Selasa 5 Februari 2019. Ribuan kembang api ditembakan ke langit, tanda Tahun Babi Tanah dimulai. Kegiatan menyambut Tahun Baru China atau dikenal dengan sebutan Imlek, dilaksanakan di pecinan, depan Klenteng Ban Hin Kiong dan Kwan Kong di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, sejak pukul 19.00 WITA. Klenteng-Klenteng Ini Mudah Dijangkau Jika Berkunjung ke Manado
ADVERTISEMENT
Tarian modern, atraksi wushu, stand up comedy hingga penampilan 2 barongsai mengambil angpao yang diberikan oleh sejumlah pejabat daerah di atas panggung. Atraksi barongsai ini mendapat banyak perhatian, karena angpao yang akan diambil ditaruh di bilah bulu panjang.
Atraksi Barongsai mengambil angpao pada rangkaian acara malam pergantian tahun baru Imlek di kawasan Pecinan Kota Manado
Ketua panitia perayaan Imlek Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Sufandi Siwi mengatakan, harapan di tahun baru Imlek ini, sama dengan harapan saat merayakan tahun baru masehi, dimana diharapkan hidup ini penuh dengan kedamaian, cinta kasih, ketentraman sehingga toleransi dapat tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. “Kita semua selalu diberkahi kesehatan dan kesejahteraan, dijauhkan dari segala bentuk bencana alam, diberikan keseimbangan alam ini dan senantiasa selalu dalam tuntunan, bimbingan dan perlindungan yang maha kuasa," kata Siwi.
ADVERTISEMENT
Sementara, ribuan warga tumpah ruah di kawasan pecinan untuk menonton malam pergantian tahun baru China ini. Seluruh umat beragama, tampak berdesak-desakan dan tak segan untuk berada di dalam halaman klenteng, hanya untuk mendapatkan posisi yang baik saat menonton seluruh atraksi malam Imlek. "Kami datang dari Mapanget. Untuk sampai disini hampir 1 jam. Setiap tahun saya datang, karena atraksi yang ditampilkan enak untuk ditonton," tutur Ikhlas mewakili rombongan warga yang berasal dari Kecamatan Mapanget. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan jika Toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara harus terus dijaga. "Kita tampilkan contoh yang baik, bagaimana hidup rukun dalam bernegara," kata Gubernur Olly. Penulis: Isa Anshar Jusuf
ADVERTISEMENT