Minimalisir Penyimpangan, Wali Kota Manado Akan Awasi Ketat Penggunaan Anggaran

Konten Media Partner
27 Mei 2021 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Manado Andrei Angouw saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 bersama Presiden Joko Widodo, BPKP, stakeholder terkait serta seluruh kepada daerah
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Manado Andrei Angouw saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 bersama Presiden Joko Widodo, BPKP, stakeholder terkait serta seluruh kepada daerah
ADVERTISEMENT
MANADO - Wali Kota Manado Andrei Angouw mengatakan jika pengawasan merupakan instrumen penting yang menghasilkan pengelolaan APBD yang benar, serta bisa meminimalisir adanya penyimpangan penggunaan anggaran.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Angouw, proses pengawasan sudah harus dimulai pada proses awal perencanaan hingga pada pelaksanaan kegiatan. Hal ini dianggapnya penting, karena akan memastikan penggunaan anggaran sesuai prosedur dan yang paling utama adalah program yang menggunakan anggaran daerah, harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Untuk itu, setiap perencanaan dan pelaksayaan program, menjadi wajib hukumnya untuk diawasi ketat. Kita tidak boleh lengah, karena yang kita gunakan adalah uang rakyat," ujar Angouw, usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 bersama Presiden Joko Widodo, BPKP, stakeholder terkait serta seluruh kepada daerah, Kamis (27/5).
Dijelaskan Angouw dalam Rakornas secara virtual yang mengusung tema "Kawal Efektivitas Belanja, Pulihkan Ekonomi" tersebut, Presiden Joko Widodo dalam arahannya, memang menegaskan tentang pemanfaatan anggaran yang tepat guna, tepat sasaran, dan pentingnya pengawasan.
ADVERTISEMENT
"Yang ditunggu dari rakyat adalah hasil dari setiap belanja daerah.
Pengawasan harus memastikan tidak ada satu rupiah yang disalahgunakan, apalagi dikorupsi,” ujar Angouw menirukan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Angouw menambahkan, Presiden juga mewanti-wanti agar kualitas perencanaan harus dipikirkan dengan matang sehingga sasarannya jelas dan mendukung tujuan pembangunan yang sinkron dengan program lainnya.
“Jangan ada program yang tidak optimal. Contoh pembangunan pelabuhan tapi tidak ada akses jalan menuju Pelabuhan,” kata Angouw menirukan penjelasan Presiden.
oktaviana mundung