Momen Greysia/Apriyani Bicara Pakai Dialek Manado dengan Menpora Zainudin Amali

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 21:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, dua atlet asal pulau Sulawesi yang berhasil menyumbangkan satu-satunya medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani memastikan tradisi emas kontingen Indonesia dari cabang bulu tangkis di Olimpiade tetap bertahan, usai menumbangkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua set langsung 21-19 dan 21-15, di laga final, Selasa (2/8) siang tadi.
Usai memastikan emas, Greysia/Apriyani kemudian mendapatkan video call dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan mendapatkan apresiasi dan selamat atas keberhasilan dua pemain pelatnas ini.
Momen ketika Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berbincang dengan Menpora Zainudin Amali lewat sambungan video call
Menariknya, ada momen ketika Greysia/Apriyani dan Menpora Amali yang sama-sama berasal dari Pulau Sulawesi, tiba-tiba berbicara dengan dialek Manado. Berawal dari Menpora yang menanyakan tentang situasi saat mereka bertanding.
Saat itu, Greysia langsung menjawab dengan dialek Manado yang kental, jika dirinya tidak tertekan walaupun sempat tegang. Tapi, hal itu bisa teratasi karena mereka terus berkonsentrasi.
ADVERTISEMENT
"Nyanda (tertekan). Tegang sih ada no pak, mar biar ini jo, konsentrasi bagitu dang. Fokus satu-satu," jawab Greysia sembari tertawa.
Tak hanya itu, Menpora juga mengomentari aksi ganti raket dari Greysia disaat pertandingan masih berjalan. Menpora mengaku, dirinya mengira, Greysia tengah melakukan aksi.
"Tadi ngana ada bademon e. baganti raket," kata Menpora.
"So putus so patah," sela Greysia.
"O, kita kira memang ngana bagaya tadi baganti-ganti raket," kata Menpora lagi.
Perbincangan menggunakan dialek Manado ini membuat official tim Indonesia yang juga mendengarkan panggilan video itu kebingungan. Mereka, bahkan bertanya apa yang sedang dibicarakan oleh pasangan emas dan Menpora tersebut.
Berikut transkrip perbincangan antara Greysia/Apriyani dengan Menpora Zainudin Amali:
Greysia: Nyanda, tegang si ada no pak. Mar biar ini jo, konsentrasi bagitu dang, fokus satu-satu (Tidak tertekan. Memang ada tegangnya pak. Tapi, itu biasa. Kami hanya konsentrasi saja. Kami berdua fokus)
ADVERTISEMENT
Menpora: Tadi ngana, ada bademon e. Baganti raket
Greysia: So putus, so patah (senarnya putus, sudah patah)
Menpora: o putus dia pe senar (o putus senarnya)
Greysia/Apriyani: Iyo pak putus tadi
Menpora: O kita kira memang ngana bagaya baganti-ganti raket (Saya kira kamu memang melakukan aksi untuk mengganti raket)
Greysia: Nyanda pak (tidak pak)
Menpora: Untung masi bale lagi, itu bola masih bajalang (mujur saat balik ganti raket, bola masih tetap berjalan)
Greysia: Iyo, masih bajalang, kong mati le dorang to (Ia, masih jalan. Dan akhirnya mereka yang kehilangan bola)
Greysia/Apriyani: Bapak nangis tadi tidak
Menpora: Nangis betul. Manangis. Kaluar air mata. Kita bilang, mantap kalian itu. Tadi, saya doa abis Salat, abis Dzuhur doa
ADVERTISEMENT
manadobacirita