Motif Ibu Tega Bunuh Anaknya Sendiri: Kesal Sering Ditinggal Suami
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun motif sang ibu yang masih berusia 23 tahun ini adalah kesal atau sakit hati karena suaminya jarang pulang dan sering berkelahi di telepon.
"Pelampiasannya kemudian kepada anak," kata Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo.
Dikatakan Bambang, dari hasil penyelidikan, aksi penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandung tersebut sudah beberapa kali terjadi. Pada pekan lalu, tersangka melakukan kekerasan fisik dengan menggunakan botol bedak plastik ke bagian kaki.
Sementara penganiayaan yang kemudian menyebabkan kematian pada Kamis (4/8) diawali ketika korban tidak mau makan makanan yang disuapin oleh tersangka.
Karena kesal, korban kemudian mencubit tangan korban sebanyak satu kali. Tak hanya itu, korban kemudian dipukul sebanyak dua kali di bagian wajah sehingga korban terjatuh ke belakang dan terbentur ke lantai dengan posisi telentang.
ADVERTISEMENT
"Korban kemudian alami kejang-kejang dengan napas yang berat. Tersangka kemudian memercikan air ke wajah korban tapi tak kunjung sadar," kata Bambang.
Menurut Bambang, tersangka yang mengetahui jika anaknya telah meninggal kemudian memesan ojek online untuk menuju ke Polsek Tikala dan menyerahkan diri ke polisi.
Lanjut dikatakan Bambang, tersangka akan dikenakan pasal 80 ayat (3) dan (4), UU nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun, ditambah sepertiga dan atau denda paling banyak Rp 3 miliar.
febry kodongan