Nelayan Asal Sangihe Ditikam Hingga Meninggal Dunia di Manado

Konten Media Partner
20 Oktober 2020 19:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pelaku penikaman nelayan asal Sangihe berhasil ditangkap kepolisian
zoom-in-whitePerbesar
Dua pelaku penikaman nelayan asal Sangihe berhasil ditangkap kepolisian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Sofian Daliaha (20) warga asal Kelurahan Pananekeng Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang berprofesi sebagai nelayan, meninggal dunia setelah ditusuk oleh BCK alias Pala (16) warga asal Kelurahan Pinaesaan, Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang terjadi di Pusat Kota Manado tepatnya di sekitar area Shopping Center, Selasa (20/10) sekira pukul 05.00 Wita ini, berawal ketika korban bersama dengan rekannya Fransisco Tailiwang (22), tengah berjalan ke arah Shopping Center.
Saat tengah berjalan tersebut, keduanya dicegat oleh pelaku BCK alias Pala dan RST alias Stiv yang membawa senjata tajam. Korban dan rekannya akhirnya balik badan untuk lari dari para pelaku.
Naas, ketika melarikan diri tersebut, korban tersusul oleh BCK alias Pala yang langsung dengan beringas menusukan pisau ke arah bagian ketiak korban. Terkena tikaman, korban langsung meninggal di tempat. Sementara, rekan korban berhasil melarikan diri.
Rupanya kejadian ini terlihat oleh beberapa saksi yang langsung menghubungi polisi. Mendapatkan laporan tersebut, Tim Macan Polresta Manado bersama Tim Paniki Polresta Manado, dipimpin Kanit Buser IPDA Bintang Yudha, langsung melakukan pengejaran dan menangkap kedua orang pelaku tersebut.
ADVERTISEMENT
Keduanya sendiri berhasil ditangkap di sekitar kediaman mereka dua jam setelah kejadian.
Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoly SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, polisi langsung bergerak cepat untuk melakukan pengungkapan dan penangkapan para pelaku.
“Saat ini kedua pelaku sudah diserahkan ke Penyidik Sat Reskrim Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Aruan.
manadobacirita