Nilai Tukar Petani di Sulut Turun 0,23 Persen di Bulan Juli 2022

Konten Media Partner
9 Agustus 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani di Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Petani di Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
MANADO - Nilai tukar petani (NTP) di Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Juli 2022 mengalami penurunan 0,23 persen menjadi 110,08 dibandingkan dengan bulan Juni yang masih 110,34.
ADVERTISEMENT
Penurunan NTP ini disebabkan dua hal, yakni karena Indeks Harga yang diterima Petani (It) terjadi penurunan dan Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan.
"Indeks harga yang diterima petani itu turun hingga mencapai 0,22 persen. Sementara indeks harga yang dibayar petani justru naik 0,02 persen," kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra di Manado.
Lanjut dikatakan Asim, secara tahun kalender 2022, nilai tukar petani mengalami penurunan sebesar 0,39 persen, namun jika dibandingkan menurut tahun ke tahun (YoY) masih mengalami kenaikan 1,32 persen.
Sementara itu, untuk nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) tercatat juga mengalami penurunan sebesar 0,24 persen, dari nilai 111,27 di bulan Juni menjadi 111,00 di bulan Juli.
ADVERTISEMENT
Asim mengatakan di wilayah pedesaan terjadi inflasi dengan nilai yang sangat kecil, 0,001 persen, di mana ada empat kelompok pengeluaran rumah tangga yang mengalami Inflasi yakni kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya; kelompok Pakaian dan Alas Kaki; kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga; dan kelompok Transportasi.
"Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Rekreasi, Olahraga, dan Budaya yang mencapai 0,24 persen. sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, sebesar 0,11 persen," ujar Asim kembali.
manadobacirita