Ombak Besar Hantam Pesisir Manado, Banjir Rob Genangi Kawasan Megamas dan Mantos

Konten Media Partner
17 Januari 2021 22:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
MANADO - Ombak setinggi dua hingga empat meter menerjang pesisir pantai Manado, Minggu (17/1) sore hingga malam ini. Akibatnya, air laut menggenangi dua kawasan reklamasi masing-masing kawasan Megamas dan kawasan Mantos yang kini menjadi pusat bisnis di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Air laut yang terbawa ombak tersebut menggenangi hampir seluruh ruas jalan di dalam kawasan bisnis tersebut. Bahkan, beberapa bangunan terdampak dengan masuknya air laut ke dalam bangunan mereka. Beberapa video yang beredar, tampak restoran cepat saji, McDonalds menjadi salah satu bangunan yang kemasukan air laut.
Sementara, pantauan manadobacirita malam ini sekitar pukul 22.00 WITA di kawasan Megamas, air yang didorong oleh kuatnya ombak sudah tinggal menyisakan 10 meter lagi sebelum mencapai ruas Jalan Utama Boulevard.
Beberapa warga mengaku, ombak besar mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WITA sebelum terus membesar dan akhirnya menyebabkan masuknya air laut dan menggenangi ruas jalan di dalam kawasan Megamas dan Mantos.
"Tinggi sekali ombak. Pertama hanya di jalan belakang. Ternyata terus bertambah tinggi dan akhirnya sampai hampir di semua kawasan Megamas masuk air laut," ujar Samuri, seorang warga yang mengaku menonton sejak awal kondisi ombak besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa petugas keamanan kawasan Megamas sendiri mengaku jika ini adalah kejadian pertama kali air laut sampai menggenangi ruas jalan hingga ke tengah area kawasan.
"Baru kali ini kejadian seperti ini. Tapi, memang sejak pagi kami lihat kondisi tidak baik karena angin kencang dan turun hujan. Tapi, nanti sore, hujan sudah tidak terlalu lebat, tapi angin semakin kencang dan akhirnya ombak jadi tinggi," ujar para petugas keamanan tersebut.
Hingga malam ini, kondisi di kawasan Megamas dan Mantos masih ramai oleh warga yang ingin menonton ombak besar yang terjadi di pesisir pantai tersebut.
anes tumengko
Mari donasi sekarang