Operasi Ketupat Samrat 2023, 9.310 Personel Gabungan Amankan Lebaran di Sulut

Konten Media Partner
17 April 2023 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Samrat 2023 yang dilaksanakan di halaman Polda Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Samrat 2023 yang dilaksanakan di halaman Polda Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Sebanyak 9.310 personel gabungan dari Polda Sulawesi Utara (Sulut), unsur TNI dan sejumlah instansi akan terlibat pada pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2023 untuk mengamankan jalannya mudik lebaran maupun cuti bersama Idul Fitri 1444 H.
ADVERTISEMENT
Adapun rinciannya adalah unsur Polri sebanyak 5.508 personel yang terdiri dari Polda Sulut sebanyak 1.949 personel, dan Polresta/Polres jajaran 3.559 personel. Kemudian, TNI 319 personel, dan instansi terkait lainnya sebanyak 3.483 personel.
Pada Operasi Ketupat Samrat 2023 ini, Polda Sulut dan jajaran juga telah menyiapkan total sebanyak 83 pos yang terdiri dari 49 pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 9 pos terpadu.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2023 ini terdapat beberapa sasaran yaitu, tempat, orang, dan benda.
Dijelaskan Kapolda, untuk pengamanan tempat, tidak hanya tempat ibadah tapi juga di pusat keramaian, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Menurutnya, semua tempat yang diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, maka akan dilakukan penjagaan.
ADVERTISEMENT
"Penjagaannya disesuaikan, apakah di situ perlu penempatan pos pengamanan, pos pelayanan atau pos terpadu. Itu semua sesuai dengan batas waktu dalam pelaksanaan operasi ini,” kata Setyo.
Dikatakan Kapolda, pihaknya sangat berharap kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2023, karena ini merupakan operasi yang berulang.
Menurutnya tahun 2022 pelaksanaan operasi yang sama sudah dilaksanakan, tapi dengan metode yang sedikit berbeda karena tahun 2022 itu masih berlaku PPKM.
"Kalau sekarang itu mungkin masyarakat sudah bebas lagi. Pastinya kami minta dukungan dari seluruh masyarakat agar tetap menjaga, artinya jangan lengah terhadap COVID-19, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan,” katanya kembali.
febry kodongan