Ormas Adat Sulut Apresiasi Presiden dan Kapolri Terkait Kasus Brigadir Yosua

Konten Media Partner
11 Agustus 2022 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Bareskrim Polri terkait meninggalnya Brigadir Yosua, Selasa (9/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Bareskrim Polri terkait meninggalnya Brigadir Yosua, Selasa (9/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Ormas Adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) di Sulawesi Utara (Sulut), Pdt Hanny Pantouw memberikan apresiasi untuk Presiden Jokowi dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Hanny, awalnya saat kasus ini mencuat, banyak orang pesimis dan tidak percaya Polri mampu menyelesaikan secara terbuka kasus tersebut. Apalagi kasus tersebut berbicara soal aib institusi besar di Indonesia.
"Tapi saya melihat begini. Presiden (Jokowi) kita adalah Presiden yang hebat. Sebelum berkembang menjadi bola liar, Presiden langsung menanggapi persoalan dengan menyuruh agar kasus ini dibuka secara transparan. Jadi Kapolri harus ikut perintah itu," ucap Pantouw.
Hanny juga melihat jika Presiden Jokowi sangat cekatan dalam menanggapi kasus yang melibatkan salah satu petinggi Polri yakni Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.
"Jokowi itu presiden hebat, yang menaruh orang-orang dengan kualitas yang mampu menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.
Ketua Ormas Adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) di Sulawesi Utara (Sulut), Pdt Hanny Pantouw
Lanjut dikatakan olehnya, apresiasi terhadap Presiden Jokowi dan Kapolri tidaklah berlebihan, karena setelah ada arahan dari Presiden yang ditindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus (timsus), maka kasus ini terang benderang mulai terungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kasus yang awalnya disebut terjadi karena adanya pelecehan lalu akhirnya terjadi tembak menembak, kini berubah dan secara perlahan mulai membuka aib para oknum-oknum yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Bravo untuk Presiden, Bravo Kapolri, Bravo untuk institusi. Maju terus, buka kasus ini sejelas-jelasnya. Masyarakat mendukung itu semua," kata Hanny kembali.
febry kodongan