PAN Sebut Pemilu 2019 Paling Menyakitkan

Konten Media Partner
12 Mei 2019 6:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPW PAN Sulawesi Utara, Sehan Landjar
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPW PAN Sulawesi Utara, Sehan Landjar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pimipinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Utara, Sehan Landjar menganggap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 paling menyakitkan dan tidak mendidik.
ADVERTISEMENT
Menurut Landjar, pernyataannya disebabkan banyak permasalahan yang terjadi, mulai dari Pemilihan Presiden hingga Pemilihan Legislatif, dikarenakan kurangnya pengetahuan dari para penyelenggara pemilu.
Dikatakannya, banyak orang berlomba jadi penyelenggara, tapi tidak mempunyai ilmu pengetahuan dan moral yang baik, sehingga mengakibatkan bobroknya pelaksanaan Pemilu.
"Kekacauan yang terjadi bukan karena kebodohan dan kelalaian rakyat, tapi penyelenggara yang suka bermain. Ibaratnya wasit ikut bermain, hakim garis pun ikut bermain," kata Landjar, Minggu (12/5) dini hari.
Diungkapkannya, Pemilu serentak ini selain prosesnya yang memakan waktu lama, pelaksanaanya juga lebih semrawut padahal anggaran yang digunakan begitu besar hingga triliunan.
"Kalau hasilnya masih semrawut begini, uang yang sangat besar itu jadi mubazir, karena dari tahun ke tahun pelaksanaannya malahan lebih semrawut," ujar Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ini.
ADVERTISEMENT
Landjar berharap, sistim pada pemilihan umum nanti harus dirubah, karena pada Pemilu serentak 2019 ini sudah menelan ratusan peyelenggara meninggal dunia.
"Karena pemilihan sekarang ini adalah pemilihan paling menyakitkan dan sangat memiriskan. Sudah 500 lebih meninggal dunia," kata Landjar kembali.
manadobacirita