Pariwisata, Ekspor dan Investasi Jadi Andalan Bangkitkan Perekonomian di Sulut

Konten Media Partner
7 Februari 2022 14:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sektor pariwisata dijadikan unggulan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan perekonomian di tahun 2022.
zoom-in-whitePerbesar
Sektor pariwisata dijadikan unggulan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan perekonomian di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
MANADO - Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) bidang Ekonomi, Firasat Mokodompit, menjelaskan jika Pemerintah Provinsi Sulut menjadikan sektor pariwisata, ekspor dan investasi, sebagai andalan peningkatan perekonomian tahun 2022. Untuk itu ketiga sektor tersebut perlu didukung sejumlah hal.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Firasat, ketiga sektor tersebut memang memiliki potensi yang sangat baik sehingga sangat jeli pemerintah menetapkannya sebagai sektor unggulan. Dicontohkannya adalah sektor ekspor yang menurutnya memiliki banyak sumber daya yang mumpuni.
"Seperti kelautan, perikanan, perkebunan, minyak nabati, serta pengembangan produk UMKM dan sektor ril. Yang diperlukan kini adalah terobosan untuk mendatangkan investor," ujarnya.
Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) bidang Ekonomi, Firasat Mokodompit
Lanjut dikatakannya, untuk mendukung hal itu, pemerintah juga harus mendorong dunia usaha untuk mengambil porsi ekonomi potensial, di mana peluang ini sebenarnya terbuka lebar karena pemerintah memiliki jaringan yang baik sehingga terus mendapatkan suport dari berbagai pihak.
"Tapi tentunya harus bersinergi agar perekonomian Sulut meningkat di 2022," ujar politisi senior ini.
Lanjut dikatakannya, agar upaya peningkatan ekonomi stabil, pemerintah juga perlu melakukan sejumlah intervensi seperti menekan inflasi di bawah 1,5 persen, penanganan COVID-19 secara baik, menekan angka penganguran, pembukaan lapangan kerja, serta pemberian stimulus dari perbankan agar UMKM naik kelas.
ADVERTISEMENT
"Dan nantinya ke depan perlu diperbanyak FGD untuk pendidikan bagi pelaku ekonomi dengan melibatkan stakeholder terkait," katanya kembali
AnggawiryaMega