Pasien Corona Melonjak, Pemerintah Terbitkan Edaran Tentang Ibadah Natal 2020

Konten Media Partner
28 November 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Natal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Natal
ADVERTISEMENT
MANADO - Satu bulan terakhir, jumlah pasien corona melonjak signifikan, membuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerbitkan edaran terkait dengan tata cara pelaksanaan ibadah Natal untuk warga.
ADVERTISEMENT
Surat edaran nomor 440/20.9672/Sekr-Dinkes tertanggal 27 November 2020 yang ditandatangani Pjs Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni, memuat tiga poin penting terkait dengan pelaksanaan ibadah perayaan Natal Yesus Kristus yang wajib mengikuti protokol kesehatan.
"Sehubungan dengan upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dengan ini disampaikan bahwa dalam rangka perayaan menyambut Natal Yesus Kristus Tahun 2020, agar seluruh umat Kristiani melalui Pimpinan Gereja, wajib mentaati protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara," bunyi pembukaan surat edaran tersebut.
Adapun tiga poin penting di dalam surat edaran tersebut adalah:
1. Pelaksanaan ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus Tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melalui /live streaming dan atau pengeras suara dari gedung gereja;
ADVERTISEMENT
2. Kondisi ini ditegaskan kepada semua masyarakat Sulawesi Utara, karena berdasarkan data transmisi epidemiologi dari virus corona sepanjang bulan November 2020 mengalami peningkatan yang signifikan;
3. Pelaksanaan Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus Tahun 2020 di tingkat Kolom/Kelompok/ Rukun Keluarga dan lain-lain, agar membatasi pertemuan dan dilaksanakan dengan live streaming dan atau pengeras suara.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah umat kristiani di Kota Manado mengaku kecewa. Menurut mereka, ibadah perayaan Natal selama ini dikemas dalam balutan silaturahmi antar sesama warga jemaat, sehingga sangat disayangkan jika hanya dilaksanakan lewat live streaming.
"Protokol kesehatan pasti akan kami ikuti semua, baik itu menggunakan masker, mencuci tangan atau menjaga jarak," ujar Sandy Evert dan sejumlah warga.
ADVERTISEMENT
febry kodongan